Konklaf 2025

Daftar 14 Paus yang Memakai Nama Leo

Pemilihan nama Leo XIV oleh Bapa Suci kelahiran Chicago,Amerika Serikat tersebut  menandai kembalinya nama tersebut sebagai pemimpin Takhta Suci.

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR YT
PAUS LEO - Paus Leo XIV saat pertama kali diperkenalkan kepada publik di Basilika Santo Petrus Vatikan, Kamis 8 Mei 2025. 

Paus Leo IV dikenal sebagai arsitek pertahanan Vatikan. Ia memerintahkan pembangunan Tembok Leonine yang masih mengelilingi Bukit Vatikan hingga kini, sekaligus memimpin pasukan gabungan dalam Pertempuran Ostia melawan serangan Saracen. 

5. Paus Leo V (903–904 M) 

Leo V memimpin di zaman kekacauan politik kepausan. Tak banyak catatan terperinci tentang kebijakannya karena masa jabatan yang sangat singkat dan situasi gereja yang penuh gejolak. 

6. Paus Leo VI (928 M) 

Pada era berikutnya, Leo VI menjabat di masa yang disebut “Saeculum obscurum” atau zaman gelap gereja.  

Ia berusaha meredam perselisihan internal di kalangan uskup dan menghadapi ancaman perampok yang menyerang wilayah kepausan. 

7. Paus Leo VII (936–939 M) 

Paus Leo VII memimpin umat Katolik di tengah gejolak politik Romawi. Ia membagikan tanah gerejawi kepada bangsawan setempat dan mengeluarkan kebijakan pengusiran terhadap komunitas Yahudi di Jerman. 

8. Paus Leo VIII (963–964 M) 

Paus Leo VIII muncul sebagai paus tandingan pada 963–964 M, yang diangkat oleh Kaisar Otto I dari Jerman.  

Meskipun jabatan pertamanya dianggap ilegal oleh gereja, periode kedua (setelah perselisihan dengan Yohanes XII dan Benediktus V) diakui secara sah. 

9. Paus Leo IX (1049–1054 M)  

Paus Leo IX adalah paus Jerman paling berpengaruh di abad pertengahan. Kepemimpinannya menandai awal Skisma Besar 1054, yang memisahkan Gereja Katolik Roma dan Ortodoks Timur selama hampir satu milenium. 

10. Paus Leo X (1513–1521 M) 

Pada masa Renaisans, Leo X dari keluarga Medici mengambil alih takhta.   Ia dikenal sebagai pelindung seni dan sastra, tetapi juga menghadapi tantangan awal reformasi Protestan setelah Martin Luther memprotes kebijakan indulgensi gereja. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved