Mata Lokal Fest 2025
Menperin Agus Gumiwang Dukung Upaya Wujudkan Industri Hijau di Indonesia
Summit Mata Lokal Fest 2025 menjadi forum tingkat tinggi yang mempertemukan para pemangku kepentingan yang aktif.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Perhelatan tahunan persembahan dari Tribun Network, Mata Lokal Fest 2025 menjadi tempat bertemunya para individu dan entitas lokal inspiratif yang berkolaborasi bersama untuk memberi dampak nyata terhadap lokalisasi SDGs melalui karya terbaiknya. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 8 Mei 2025, di Hotel Shangri-La Jakarta.
Mata Lokal Fest yang digelar pada Kamis, 8 Mei 2025, di Hotel Shangri-La Jakarta ini memiliki tiga agenda utama, yaitu Summit, Award (Mata Lokal Award 2025), dan Festival.
Salah satu agendanya, yakni Summit Mata Lokal Fest 2025 menjadi forum tingkat tinggi yang mempertemukan para pemangku kepentingan yang aktif menjalankan inisiatif dalam penerapan Sustainable Development Goals (SDGs).
Banyak hal yang menjadi pembahasan, yakni soal keberlanjutan lokal dengan dampak global. Adapun, para pemangku kepentingan, yakni ada pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, pelaku usaha, sektor industri, organisasi internasional, serta stakeholder lainnya.
Sesi ketiga ini menghadirkan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pembicara, dengan mengusung tajuk “Net-Zero Industry Strategies for The Carbonizing Indonesia’s Manufacturing Sector”.
Berdasarkan data World Bank, Indonesia berada di posisi ke-12 Top Manufacturing Countries by Value Added Dunia pada 2023, dengan nilai Manufacturing Value Added mencapai USD255 miliar, meningkat sebanyak USD14 miliar.
Dari data tersebut, menunjukkan bahwa emisi sektor industri di Indonesia mengalami kenaikan dua kali lipat dan diproyeksikan akan terus naik seiring terjadinya pertumbuhan ekonomi, apabila industri tidak melakukan upaya dekarbonisasi pada tahun 2050.
Melihat fenomena yang ada, Kementerian Perindustrian pun menyoroti komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi industri hijau. Sebagaimana diketahui, Standar Industri Hijau (SIH) adalah pedoman bagi perusahaan industri untuk menjalankan proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Ada beberapa strategi pengembangan industri hijau yang perlu dilakukan oleh sektor industri di Indonesia, yaitu (1) Peningkatan efisiensi sumber daya, seperti bahan baku, air, energi, dan kimia; (2) Produk Hijau dan bahan baku ramah lingkungan; (3) Pemanfaatan Energi Bersih (EBT); (4) Penurunan emisi dan pengendalian limbah; (5) Akomodasi standar berkelanjutan; (6) Penerapan ekonomi sirkular; dan (7) Green Jobs.
Sejak dua tahun yang lalu, lanjut Menperin Agus, Kemenperin telah menetapkan bahwa sektor manufaktur harus bisa mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, yaitu 10 tahun lebih cepat dibandingkan dengan target NZE nasional yang dijadwalkan pada tahun 2060.
“Dengan demikian, kami melibatkan berbagai pihak dalam proses ini, termasuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan sektor pariwisata. Harapannya, langkah ini dapat menekankan kepada seluruh pelaku industri, bahwa meskipun ini merupakan tantangan besar, kami tetap berkomitmen untuk mewujudkan target tersebut. Kami yakin bahwa dengan usaha bersama ini dapat mencapai tujuan tersebut dan mengurangi emisi secara signifikan, bahkan lebih cepat dari yang diharapkan,” ujar Menperin Agus.
Guna mencapai target NZE di sektor industri pada tahun 2050 mendatang, Kemenperin bersama dengan Pemerintah menghadirkan Green Industry Service Company (GISCO) yang berperan besar dalam ekosistem industri hijau.
Menperin Agus menjelaskan, GISCO merupakan salah satu produk inisiatif dari Kementerian Perindustrian untuk mendukung transformasi industri menuju praktik ramah lingkungan. Peran GISCO dalam ekosistem industri hijau ditunjukkan dengan pertama, pendanaan hijau dengan menyediakan solusi pembiayaan untuk perusahaan yang ingin beralih ke teknologi hijau.
Kedua, implementasi teknologi, GISCO membantu di dalam merancang dan menerapkan teknologi efisiensi energi atau ramah lingkungan. Lalu, ketiga, sertifikasi industri hijau yang membantu perusahaan dapat memperoleh sertifikasi industri hijau yang menjadi bukti komitmen terhadap keberlanjutan.
“Kami telah merancang berbagai strategi dekarbonisasi yang mencakup beberapa langkah penting. Ini termasuk penerapan mekanisme perdagangan emisi industri, kebijakan pengurangan emisi di sektor industri, serta implementasi ekonomi sirkular yang berkelanjutan,” jelas Menperin Agus.
Gubernur Jakarta Pramono Anung Gratiskan Transportasi Umum untuk 15 Golongan |
![]() |
---|
Universitas Terbuka Raih Penghargaan di Mata Lokal Fest 2025 |
![]() |
---|
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Provokasi Masyarakat untuk Berwirausaha |
![]() |
---|
Puji Mata Lokal Fest 2025, Menbud Fadli Zon: Semua Pihak Aktif untuk Kemajuan Budaya |
![]() |
---|
DPR RI Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan SDGs di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.