Breaking News

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 175-176 Kurikulum Merdeka, Pro dan Kotra Puisi Esai

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 175-176 kurikulum merdeka: Teks di atas termasuk dalam jenis teks apa?

Penulis: Agustina | Editor: Rahma
Kemdikbudristek, 2021
KUNCI JAWABAN - Kegiatan 1 dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 175-176 Kurikulum Merdeka. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 175-176 tentang puisi esai. 

Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun.

Jadi, munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya untuk menjadikan puisi dekat dan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat umum.

Hal tersebut terutama ditunjukkan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya  menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi.
 
5. Jelaskan alasan-alasan mengapa beberapa pihak bersikap menentang/kontra dalam teks tersebut!
 
Jawaban: Alasan-alasan mengapa beberapa pihak menentang/kontra:

Pihak yang menentang menilai bahwa puisi pada dasarnya identik dnegan tulisan fiksi dan imajinatif.

Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks faktual dan realistis. Sehingga, keduanya tidak bisa digabungkan.

Selain itu, soal klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan.

Hal tersebut karena puisi esai bukanlah hal baru sebab sebenarnya sudah ada sejak Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18.

Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiki catatan kaki sejenis puisi esai.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 173 Kurikulum Merdeka, Kata Konkret Puisi Ibu

6. Tulislah ide pokok masing-masing paragraf dalam teks tersebut!

Jawaban: 

Paragraf 1: Kemunculan puisi esai sebagai puisi jenis baru

Paragraf 2: Pendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006.

Paragraf 3: Pendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya.

Paragraf 4: Penentang berargumen puisi pada dasarnya tulisan fiksi dan imajinatif berbeda dengan esai yang bersifat faktual dan realistis.

Paragraf 5: Pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved