Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka Saksikan Festival Budaya di Kantor Gubernur NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), 6-7 Mei 2025.

Selain Kabupaten Sikka dan Nagekeo, mantan Wali Kota Solo itu juga berkunjung ke Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Pada Selasa, (6/5/2025) sore, Gibran tiba di Kota Kupang. 

Malam harinya, ia menyaksikan Festival Budaya di pelataran Kantor Gubernur NTT. Sejumlah tarian dan penampilan musisi meramaikan acara itu. 

Terlihat Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur NTT Melki Laka Lena, Wakil Gubernur Johni Asadoma, dan Ketua DPRD NTT Emi Nomleni serta sejumlah Forkopimda hadir dalam acara itu. 

Gibran datang terlambat ke lokasi acara. Putera pertama mantan Presiden Indonesia Joko Widodo itu berkunjung ke kediaman Ketua Bappilu Golkar NTT, Frans Sarong di Kelurahan Liliba. 

Kedatangan Gibran untuk memberikan ucapan dukacita atas meninggalnya, istri Frans Sarong, mantan wartawan Kompas itu.

Baca juga: Setelah Kunjungan Wapres Gibran, Anselmus Harap Pemerintah Perhatikan Sekolah di Pedalaman Sikka

Gibran memiliki kedekatan dengan putera Frans, Mario Sarong yang kini bertugas di kantor Wakil Presiden RI. 

Usai dari kediaman Frans Sarong, Gibran menuju ke alun-alun Kantor Gubernur NTT. Ia menyalami warga yang sudah menunggunya sedari tadi. 

Saat tiba di panggung VVIP, Gibran pertama kali bersalaman dengan Emi Nomleni, yang juga ketua DPD PDI Perjuangan NTT.

Gubernur Melki mendampingi Gibran saat bersalaman dengan para tamu VVIP. 

Emi tampak berdiri mengenakan baju putih dengan tenunan NTT.

Ketua DPRD dua periode ini duduk berdampingan dengan istri Wakil Gubernur NTT di sisi timur bagian depan VVIP. 

Baca juga: Aerostreet, Brand Sepatu yang Dibagikan Wapres Gibran Rakabuming Raka di Sikka dan Kupang 

Gibran sempat diajak untuk menari bersama 450 siswa-siswi SMA/SMK dan paguyuban Ende di Kupang. Peserta memainkan tarian gawi massal. 

Namun, beberapa kali ajakan dari para penari maupun Gubernur NTT, ditolak Gibran. Alhasil, hanya para pimpinan Forkopimda di NTT yang ikut larut dalam tarian bersama warga.