NTT Terkini
Terus Meningkat Setiap Tahun, Jumlah Pelanggan PLN UIW NTT Capai 1.304.530 Pada April 2025
Eko menjelaskan, berdasarkan pertumbuhan pelanggan selama lima tahun terakhir jumlah pelanggan terus mengalami peningkatan.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terus mengalami peningkatan dari tahun tahun ke tahun, jumlah pelanggan PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 1.304.530 pelanggan pada bulan April 2025.
Hal ini disampaikan General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono dalam pertemuan bersama sejumlah media di Kantor PLN UIW NTT, Rabu (7/5/2025).
“Jadi jumlah pelanggan PLN UIW NTT sebanyak 1.304.530 per bulan April 2025 dengan pelanggan tarif rumah tangga mendominasi sebesar 94,05 persen dari total jumlah pelanggan,” kata Eko.
Eko menjelaskan, berdasarkan pertumbuhan pelanggan selama lima tahun terakhir jumlah pelanggan terus mengalami peningkatan.
Yang mana, pada tahun 2021 jumlah pelanggan PLN UIW NTT sebanyak 1.018.487, pada tahun 2022 meningkat menjadi 1.104.1 70, tahun 2023 meningkat menjadi 1.192.492, tahun 2024 bertambah menjadi 1.285.297 dan pada tahun 2025 sebanyak 1.368.761.
Baca juga: PLN Bangun Jalan Menuju Lokasi Wisata Pantai Air Cina, Penuhi Kebutuhan Warga Sekitar PLTU Timor 1
“Jadi untuk pertumbuhan di NTT ini termasuk sangat tinggi dalam waktu lima tahun terakhir,” kata Eko.
Eko menjelaskan, peta kelistrikan pada PLN UIW NTT ada dua sistem besar yaitu sistem Flores dan sistemTimor. Yang mana, untuk sistem Flores daya mampu pasok saat ini 114 MW dengan beban puncak nya ada di 96 MW.
“Artinya bahwa kita masih punya cadangan yang normal dan cukup sebesar yaitu 18 MB,” bebernya.
Sementara, lanjut Eko, untuk sistem Timur saat ini sangat kuat, di mana dengan daya mampu pasoknya yaitu sebanyak 180 MW dan beban puncaknya 127 MW dan cadangan daya 53 MW atau dengan kata lainnya statusnya normal.
“Jadi, kami memiliki dua status yaitu status normal dan status siaga. Siaga artinya cadangannya masih ada tapi tidak memenuhi kriteria MW satu artinya MW 1 itu kalo pembangkit terbesar tidak bisa memasok, berarti tidak bisa mencukupi tapi sepanjang pembangkit terbesar itu bisa mensuplai, maka aman-aman saja. Dalam status siaga pun kita masih tetap cukup. Jadi kalo siaga itu cadangannya tinggi sekali dan statusnya defisit,” jelas Eko.
Eko menambahkan, PLN UIW NTT memiliki 65 sistem isolated yang tersebar di Timor, Flores, Sumba dan kepulauan. Yang mana, daya mampu pasoknya yaitu 95 MW, beban puncak 73 MW dan cadangan daya 22 MW dengan status normal. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.