UCB Kupang Kembangkan Kemampuan Dosen dalam Meneliti dan Publikasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang melakukan pengembangan kemampuan untuk dosen dalam penelitian dan publikasi. 

UCB Kupang bercita-cita menjadi universitas riset bertaraf internasional. Untuk mewujudkan hal itu diantaranya diperlukan kegiatan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian. 

Dalam mendukung itu, UCB Kupang menggelar pelatih dosen dalam riset dan publikasi yang berlangsung, Sabtu (3/5/2025) lalu.

Rektor UCB Prof. Frans Salesman ketika membuka kegiatan itu memorivasi semua dosen untuk giat dalam melakukan riset dan publikasi.

Baginya upaya mewujudkan UCB menjadi kampus global tidak mudah. Ada kelemahan yang perlu diperbaiki. 

Baca juga: Tim Khusus UCB Kupang Kunjungi China, Belajar Konsep Membangun dari Desa

"Kelemahan utama lebih disebabkan oleh motivasi dosen untuk meneliti hanya dikaitkan dengan usaha kenaikan pangkat kepegawaian," katanya, Minggu (4/5/2025). 

Dia berkata, kegiatan ini harus dimaknai lebih dari sekedar kenaikan pangkat. Tapi itu sebagai bentuk aktualisasi kompetensi yang bukan sekedar kegiatan penelitian. 

Muaranya, dosen mampu untuk menulis hasil penelitian tersebut dalam media publikasi baik yang bertaraf nasional, regional, maupun internasional dan pada akhirnya dapat berkontribusi positif bagi permasalahan dan kesejahteraan bangsa. 

Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Citra Bangsa Vinsensius Belawa Lemaking mengatakan riset dan publikasi penting namun yang lebih penting adalah bagaimana riset itu berguna bagi masyarakat. 

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 17 Tahun 2013, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014, kenaikan jenjang jabatan akademik dosen mewajibkan untuk publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi di bidangnya.

Sehingga, kata Making, dosen perlu melakukan peningkatan keilmuan dan menekankan aspek pemanfaatan dari riset itu sendiri. Sekalipun kecil riset yang dilakukan, paling tidak berdampak positif bagi masyarakat. 

"Jangan hanya jadi pajangan di perpustakaan saja tetapi harus menjadi pemantik dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya masyarakat NTT," kata Making.

Kegiatan ini diikuti oleh 80 dosen UCB dengan pemateri dari para pakar di bidangnya masing-masing. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS