Ini Tujuan Bupati Timor Tengah Utara Gagas Pembukaan "Pasar Tangkap Dolar" di Perbatasan RI-RDTL

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Ada yang menarik dari Perbatasan RI-RDTL.

Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo tiba-tiba menggagas sebuah ide brilian yakni membuka Pasar Tangkap Dollar di Perbatasan RI-RDTL ( Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste, red.).

Lalu apa Tujuan Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo membuka Pasar Tangkap Dollar di Perbatasan RI-RDTL?

Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Anggota DPRD TTU Kritisi Maraknya Dugaan Ilegal Logging Kayu Sonokeling

Bupati Timor Tengah Utara Yosep Falentinus Delasalle Kebo akan membuka Pasar Tangkap Dollar di titik-titik Perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse.

"Pasar Tangkap Dollar ini adalah semacam pasar bebas yang kita gelar di Perbatasan di Napan maupun di Wini," Jelas Yosep Falentinus Delasalle Kebo setelah meresmikan Car Free Day Sabtu, 3 Mei 2025.

Meskipun demikian, Pasar Tangkap Dolar ini bakal lebih difokuskan di PLBN Napan.

Pasalnya, jarak tempuh dari Kota Kefamenanu ke PLBN Napan lebih dekat untuk mobilisasi barang-barang.

Ia menegaskan bahwa, mata uang dolar paling dekat di Kabupaten TTU adalah di wilayah Negara Timor Leste Distrik Oecusse.

Selain menjadi momentum untuk memperoleh mata uang dollar, Pasar Tangkap Dolar ini juga jadi kesempatan bagi masyarakat di Timor Leste untuk memperoleh barang kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Bangkitkan Geliat Ekonomi, Bupati TTU Gagas Pembukaan Pasar Tangkap Dolar di Perbatasan 

"Semua transaksi kita lakukan dalam bentuk dollar. Harga kita tetapkan dalam bentuk dollar," ucapnya.

Pemkab TTU sedang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menggelar pasar bebas di wilayah perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse. 

Staf khusus bidang ekonomi dan UMKM Bupati TTU diberikan tugas merencanakan model pelaksanaan Pasar Tangkap Dolar. Sementara itu, kata Falentinus, dirinya akan mengeluarkan kebijakan secara khusus membangun koordinasi antar pemerintah Timor Leste Distrik Oecusse.

"Harga kita tetapkan dalam bentuk dollar. Jadi mereka yang dari luar tidak usah lagi menukar (mata uang dollar). Biarkan kita yang menular," ungkapnya.

Langkah ini digelar untuk memutus mata rantai penyelundupan ilegal di perbatasan. Dengan dimulainya pasar bebas ini, mata rantai penyelundupan ini bakal diputuskan secara perlahan.

Ia juga mengharapkan agar, perputaran ekonomi ini tidak hanya berkisar di sektor atas namun juga di sektor bawah seperti UMKM dan berkembang dengan baik. (bbr)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS