NTT Terkini

Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Tetap Optimis Jalankan Tugas di Tengah Efisiensi Anggaran

DKP NTT terus menjalankan arahan pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Aset Daerah dan berhasil mencapai target

Editor: Edi Hayong
ISTIMEWA
KADIS DKP NTT- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Sulastri Rasyid 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANGDinas Kelautan dan Perikanan NTT tetap optimis menjalankan tugas meski menghadapi efisiensi anggaran di seluruh lembaga pemerintahan. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTT, Sulastry Rasyid, menyatakan bahwa anggaran APBN dan APBD saat ini hanya mencakup gaji dan operasional.

“Sekarang terjadi efisiensi di mana-mana, termasuk di DKP. Anggaran kami nol, hanya ada gaji dan operasional,” ujar Sulastry kepada wartawan, Sabtu (3/5/2025).

Meski demikian, Sulastry menegaskan bahwa pelaksanaan tugas tetap berjalan lancar dengan semangat kerja yang tidak surut.

DKP NTT terus menjalankan arahan pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Aset Daerah dan berhasil mencapai target. 

Baca juga: Tunggak Listrik Rp 37 Juta, PLN Putus Aliran Listrik di Kantor DKP NTT

Pelayanan seperti manajemen dokumen untuk nelayan dan pengusaha kelautan, baik untuk ekspor hasil laut ke pulau lain maupun distribusi lokal di Kupang, juga berjalan normal.

Efisiensi anggaran justru memicu semangat baru bagi DKP NTT.

Banyak Non-Government Organization (NGO) menjalin kerja sama dengan DKP, membantu menyediakan bibit rumput laut terbaik bagi pembudidaya di NTT. 

Selain itu, DKP NTT bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta perguruan tinggi untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan.

Dalam mendukung ketahanan pangan, Sulastry menegaskan bahwa produksi kelautan tetap lancar.

Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) memastikan distribusi ikan dari pusat produksi, seperti TPI Oeba atau Flores Timur, hingga ke desa-desa terpencil.

Baca juga: 8 Nelayan Asal Rote Ndao Ditahan Australia, DKP NTT Tunggu Koordinasi KKP

“Nelayan, pembudidaya rumput laut, dan garam tetap berjalan aman,” katanya.

DKP NTT juga terus membina nelayan, pembudidaya, pengolah ikan, dan pelaku UMKM.

Untuk menanggulangi stunting dan kemiskinan ekstrem, DKP NTT meluncurkan program kampanye “Masyarakat Makan Ikan” setiap bulan hingga Desember 2025. 

Program ini mencakup alih teknologi pengolahan ikan menjadi produk seperti nugget dan abon untuk mendukung program Gubernur NTT dalam mengatasi stunting.

Sulastry juga mengungkapkan rencana kerja sama dengan Ketua dan Wakil PKK NTT untuk mendukung program nasional, termasuk penolakan terhadap kekerasan pada perempuan dan anak. 

Ia mengajak semua elemen di sektor kelautan dan perikanan untuk tetap semangat berkarya dan berharap kebijakan pemerintah ke depan dapat mendorong pengembangan sektor ini guna meningkatkan ekonomi rakyat NTT.(Uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved