Kota Kupang Terkini

PDHI NTT Berhasil Vaksin 60 Ribu Anjing dalam Kampanye Eliminasi Rabies di Pulau Timor

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PDHI, Pemerintah Provinsi NTT, serta organisasi internasional seperti International Rabies Taskforce (IR

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis memberikan sambutannya dalam acara Closing Ceremony for Rabies Vaccination Campaign in West Timor 2024-2025 di Hotel Sahid T-More Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang NTT sukses memvaksin sebanyak 60.000 ekor anjing dan kucing dalam kampanye eliminasi rabies yang berlangsung di enam kota/kabupaten di Pulau Timor

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PDHI, Pemerintah Provinsi NTT, serta organisasi internasional seperti International Rabies Taskforce (IRT), Mission Rabies, dan Worldwide Veterinary Service (WVS).

Kampanye vaksinasi massal yang dimulai sejak Desember 2024 dan berakhir Maret 2025 ini ditutup secara resmi dalam acara Closing Ceremony for Rabies Vaccination Campaign in West Timor 2024-2025 yang digelar di Hotel Sahid T-More Kupang, Rabu 30 April 2025. 

Acara ini dihadiri Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis, perwakilan IRT USA Andrew J. Beron, Ph.D., Ketua PDHI Cabang NTT Drh. Yohanes TRMR Simarmata, M.Sc, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Ir. Yohanes Oktovianus, MM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, serta para kepala dinas peternakan se-daratan Timor.

Ketua PDHI Cabang NTT, Drh. Yohanes TRMR Simarmata, mengungkapkan bahwa sejak rabies terdeteksi pertama kali di Pulau Timor pada 2023 di Kabupaten TTS, pihaknya bersama mitra internasional langsung melakukan berbagai intervensi.

Upaya tersebut meliputi pelatihan vaksinator, pelaporan kasus melalui aplikasi WVS, dukungan operasional vaksinasi di enam kabupaten/kota, serta penyuluhan masyarakat lewat media edukatif seperti poster dan leaflet.

"Sejak Desember 2024 hingga Maret 2025, kami berhasil memvaksin 60.000 ekor anjing dan kucing. Cakupan vaksinasi ini diharapkan mencapai di atas 70 persen populasi hewan penular rabies (HPR), agar terbentuk herd immunity untuk menekan kematian akibat gigitan anjing rabies," jelas Yohanes.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Ir. Yohanes Oktovianus, mengapresiasi kolaborasi yang telah berjalan. 

Ia mengingatkan penanganan rabies harus dilakukan secara serius, sistematis, dan terus-menerus. 

Saat ini, kata dia cakupan vaksinasi rabies baru mencapai 21 persen dari total populasi HPR di NTT.

"Jika tidak ditangani dengan kesadaran kolektif, rabies bisa menjadi seperti gunung es yang siap meledak. Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran untuk membentuk tim penanganan rabies di tingkat desa," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan IRT USA, Andrew J. Beron, menyatakan pihaknya menargetkan vaksinasi terhadap 180 ribu ekor anjing dari estimasi populasi anjing di NTT yang mencapai 280 ribu. 

Baca juga: Pemkot Kupang Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Cegah Rabies di Pulau Timor

"Vaksinasi 100 persen tidak realistis, tapi untuk eliminasi rabies, 70 persen cakupan sudah cukup. Terima kasih kepada tim medis atas pencapaian 60 ribu dosis vaksinasi di enam kabupaten," katanya.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dalam dan luar negeri yang telah membantu upaya pengendalian rabies

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved