Pemkot Kupang Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Cegah Rabies di Pulau Timor

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran rabies di Pulau Timor. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Closing Ceremony for Rabies Vaccination Campaign in West Timor 2024-2025 yang digelar oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang NTT di Hotel Sahid T-More, Kota Kupang, Rabu 30 April 2025.

Serena menyebutkan, sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang menjadi pintu utama lalu lintas barang dan hewan, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. 

Oleh karena itu, ia menilai perlunya penguatan kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi NTT melalui diterbitkannya Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2023 yang menutup akses lalu lintas hewan penular rabies lintas pulau dan antar kabupaten/kota di Pulau Timor.

"Kita harus serius dalam pencegahan dan pengendalian rabies. Ini bukan hanya tugas satu pihak, tetapi harus melibatkan semua pihak, baik dari dalam maupun luar negeri," tegasnya.

Serena mengungkapkan bahwa kasus rabies pertama kali terdeteksi masuk ke Pulau Timor pada Mei 2023. Hingga saat ini, tercatat sudah 50 orang menjadi korban akibat penyakit mematikan tersebut. 

Ia menyoroti dampak luas rabies yang tidak hanya mengancam keselamatan manusia, tetapi juga mengganggu sektor ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata.

Baca juga: Polemik Pelantikan Ketua PMI Kota Kupang, Josef Nae Soi: Masih Erwin Gah yang Sah

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas dukungan vaksin rabies dan bantuan teknis lainnya kepada Pemprov NTT dalam upaya pengendalian rabies di enam kabupaten/kota di Pulau Timor.

"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sesuai kapasitas masing-masing dalam mengendalikan rabies," ujar Serena.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 60 ribu ekor anjing telah divaksin selama kampanye berlangsung, termasuk 10 ribu ekor di wilayah Kota Kupang. (rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS