Manggarai Barat Terkini

Longa Minta Pemerintah Sediakan Lokasi Layak untuk Pedagang di Pasar Batu Cermin Labuan Bajo

Pedagang sayur di Pasar Rakyat Batu Cermin Labuan Bajo, meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, bisa menyiapkan lokasi yang layak bagi pedagang

|
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Lukas Longa, salah satu pedagang sayur di Pasar Batu Cermin Labuan Bajo. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyiapkan lokasi yang layak untuk mereka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pedagang sayur di Pasar Rakyat Batu Cermin Labuan Bajo, meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), bisa menyiapkan lokasi yang layak bagi mereka untuk berjualan disana.

Selama ini mereka menggunakan kendaraan roda empat dan berjualan di bahu jalan Pasar Rakyat Batu Cermin. Banayaknya pedagang di pinggir jalan tersebut menyebabkan lalu lintas disana menjadi macet, dan kerap menjadi sasaran razia petugas.

"Harapan kami kalau bisa pemerintah Kabupaten Manggarai Barat meyiapkan tempat untuk kami berjualan. Karena sama saja misalnya hari ini ditertibkan, begitu petugas pulang diulang lagi, tidak ada solusi," kata Lukas Longa, salah satu pedagang disana.

Lukas Longa, salah satu pedagang sayur di Pasar Batu Cermin Labuan Bajo. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyiapkan lokasi yang layak untuk mereka.
Lukas Longa, salah satu pedagang sayur di Pasar Batu Cermin Labuan Bajo. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyiapkan lokasi yang layak untuk mereka. (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)

Setiap hari Lukas Longa menggunakan mobil pikap untuk mengangkut berbagai macam sayur dari Kabupaten Ngada untuk dijual ke Pasar Batu Cermin Labuan Bajo.

Lukas Longa tak sendiri, dalam sehari ada puluhan kendaraan pikap yang datang dari luar kota Labuan Bajo membawa sayuran untuk dijual di pasar tersebut.

"Kami dari Ngada ada 10 pikap, Ruteng juga mungkin 10 yang setiap hari datang bawa sayur ke sini," ungkapnya.

Baca juga: 400 Kilogram Sampah Diangkut dari Pulau Tak Berpenghuni di Labuan Bajo

Sayur itu dijual ke pedagang pasar lau sisanya secara mandiri dijual di luar pagar pasar menggunakan kendaraan pikap tersebut.

 Lukas Longa mengaku sudah menjalani profesi itu sejak tahun 2022, dan Lukas Longa tak punya pilihan lain.

"Saya sudah hampir 10 kali dirazia petugas. Tapi tidak ada tindakan nyata dari pemerintah. Kalau bisa kasih kami lokasi yang layak, biar kami bisa bongkar muat di situ. Nanti, kalau ada yang melanggar silahkan petugas datang sikat," kata Lukas Longa.

Sebelumnya, enam unit kendaraan pikap milik pedagang liar diamankan petugas dalam operasi gabungan di Pasar Rakyat Batu Cermin, Labuan Bajo. Kendaraan tersebut ditertibkan karena berjualan di bahu jalan dan menyebabkan kemacetan serta ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan pedagang resmi.

Operasi penertiban ini melibatkan personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Manggarai Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Manggarai Barat.

Kasat Lantas Polres Manggarai Barat (Mabar), AKP I Made Supartha Purnama, menjelaskan, langkah tersebut diambil demi menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar kawasan pasar.

Baca juga: Operasi Patuh Turangga 2023, Kapolres Mabar Minta Anggota Bertindak Humanis

"Keberadaan mobil yang digunakan untuk berjualan sangat mengganggu lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan. Untuk itu, kami melakukan penertiban," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas, diketahui beberapa kendaraan tidak dilengkapi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan Surat Izin Mengemudi (SIM). "Sebagian tidak memiliki plat nomor maupun kelengkapan surat kendaraan, sehingga langsung kami tindak dengan penilangan," ungkapnya. (uka)

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved