TTU Terkini
Dana Insentif Stunting Dinas P dan K Kabupaten TTU Sasar Wilayah Kasus Stunting Tertinggi
Sebanyak 27 anak-anak yang sedang mengenyam pendidikan di PAUD Santa Maria Fransiska Batnes. Mereka semua diberikan PMT tanpa terkecuali.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengalokasikan anggaran untuk pengentasan stunting di wilayah Kabupaten TTU, NTT.
Anggaran tersebut dialokasikan ke sekolah-sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayah-wilayah dengan kasus stunting yang tercatat cukup tinggi.
Anggaran tersebut bersumber dari dana insentif stunting tahun 2024 yang digelontorkan pemerintah pusat kepada Pemkab TTU. Dana ini nantinya akan diperuntukkan untuk kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak PAUD yang dikelola langsung oleh PAUD setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Yosep Frent Omenu mengatakan, anggaran ini bersumber dari dana insentif stunting pemerintah pusat untuk Kabupaten TTU tahun 2024. Anggaran tersebut dialokasikan untuk Kabupaten TTU sebesar Rp. 6 Miliar.
Namun, anggaran ini kemudian diperuntukkan kepada perangkat daerah terkait yang bersentuhan langsung dengan penanganan stunting.
Baca juga: Pemkab TTU Bangun Jalur Alternatif Jalan Longsor di Desa Naob
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah salah satu perangkat daerah yang memperoleh dana insentif itu. Memang dari 6 Miliar itu, kemudian dibagi kepada beberapa perangkat daerah," ujarnya Senin, 28 April 2025.
Dana tersebut, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU diperuntukkan bagi anak-anak PAUD atau kelompok bermain.
Dinas P dan K Kabupaten TTU menganggarkan dalam program pengelolaan pendidikan dengan kegiatan pengelolaan pendidikan anak usia dini melalui sub kegiatan pemberian makanan tambahan. Anggaran tersebut masuk ke Pemkab TTU dalam anggaran perubahan APBD Kabupaten TTU tahun 2024.
"Kalau kemarin yang kita peroleh (data) dari Dinas Kesehatan Kabupaten TTU itu wilayah stunting sekitar 5 atau 6 kecamatan saya tidak tahu pasti," ungkapnya.
Sebelum anggaran tersebut digelontorkan, Pemkab TTU menggelar rapat bersama semua stakeholder dan OPD terkait perihal penggunaan dana insentif stunting tersebut.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kata Frent, menyerahkan langsung anggaran ini kepada sekolah-sekolah sasaran untuk kemudian dikelola oleh sekolah tersebut.
Baca juga: Entaskan Jumlah Anak Putus Sekolah, Bupati TTU Pastikan Pembangunan SR Bakal Terealisasi Tahun 2025
Sebelumnya, Para Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Maria Fransiska Desa Batnes, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak di paud tersebut. PMT ini dilaksanakan pada, Kamis, 24 April 2025.
Anggaran kegiatan Pemberian Makanan Tambahan ini bersumber dari dana BOP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU. Kegiatan PMT ini merupakan salah satu program kegiatan di PAUD tersebut.
Anak-anak PAUD Santa Maria Fransiska Desa Batnes terlihat sangat senang melahap makanan yang disediakan oleh sekolah tersebut.
Saat diwawancarai seorang anak PAUD Santa Maria Fransiska Batnes bernama, Queen Kene mengaku senang mengonsumsi makanan tambahan tersebut.
Menurutnya, mereka sering memperoleh makanan yang sehat dan bergizi ini dari ibu guru.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para guru yang telah menyediakan makanan ini bagi mereka. Makanan yang dikonsumsi pada kesempatan itu sangat enak dan lezat.
Queen berharap, mereka bisa lebih sering diberikan makanan bergizi dan lezat. Hal ini bisa memotivasi mereka agar lebih bersemangat dan rajin ke sekolah.
Sementara itu, seorang Guru PAUD Santa Maria Fransiska Batnes bernama Dolyn Enggor mengatakan, kegiatan PMT ini dilaksanakan secara rutin setiap pekan. Dalam sepekan PMT diberikan sebanyak 2 kali kepada anak-anak PAUD.
Dolyn menjelaskan bahwa, anggaran kegiatan PMT bagi anak-anak PAUD Santa Fransiska Batnes ini bersumber dari Dana BOP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU.
PMT tersebut berupa susu, kacang hijau, telur dan jajan bergizi lainnya. Kegiatan PMT ini sangat berdampak positif kepada anak-anak.
Anak-anak sangat antusias ke sekolah. Pasalnya, selain belajar dan bermain, mereka juga memperoleh makanan tambahan bergizi.
Dikatakan Dolyn, PMT ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Pasalnya, mereka bisa memperoleh makanan bergizi di lingkungan sekolah.
Sebanyak 27 anak-anak yang sedang mengenyam pendidikan di PAUD Santa Maria Fransiska Batnes. Mereka semua diberikan PMT tanpa terkecuali.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati TTU dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU yang telah mengalokasikan anggaran PMT kepada anak-anak PAUD tersebut. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.