NTT Terkini
49 Prodi di UT Berubah Kurikulum, Menuju 1 Juta Mahasiswa
Dia mau ada mitra dan mitra itu ngomongnya bahasa asing. Makannya harus bisa memiliki dasar kemampuan berbahasa asing.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Semakin bertambah mahasiswa artinya kan bukan hanya mahasiswa melakukan registrasi saja. Tutorialnya harus dilayani, ujiannya harus dilayani kegiatan kemahasiswaannya harus dilayani sehingga begitu lulus dia harus punya selling point yang unik sehingga mau nanti bekerja di dalam negeri atau luar negeri dia punya bekal yang cukup untuk menghadapi pekerjaan itu.
Karena itu, 2025 Juni ini 49 program studi kurikulumnya berubah. Diploma 3, diploma 4, S1 itu akan berubah semua. S2, S3 berubah di 2026. Kenapa berubah? Tantangan sudah berubah, zaman kedepan sudah berubah. Oleh karena itu, perubahan tidak bisa tiba-tiba. Kita harus mempersiapkan sebelumnya. Karena itulah kurikulumnya berubah supaya para mahasiswa yang kuliah di UT begitu selesai sudah siap menghadapi perubahan itu.
Kalau ada perubahan berarti ada tantangan baik internal maupun eksternal. Bagaimana sikap UT menghadapi tantangan?
Perubahan-perubahan yang terjadi itu kita harus mempertimbangkan apa yang akan dihadapi para mahasiswa kedepan.
Oleh karena itu, selain mengambil mata kuliah yang sudah diwajibkan oleh UT, mahasiswa juga akan direkomendasikan salah satunya, sudah dimulai sebetulnya, mahasiswa akan diwajibkan mengambil satu atau beberapa mata kuliah dari luar negeri.
Jadi di Amerika kemudian di Eropa, banyak perguruan tinggi yang mempersiapkan berbagai mata kuliah yang dipersiapkan dan kita bisa mengambil itu, jadi satu mata kuliah mengambil ke mereka disetarakan di UT, diakui di UT sehingga harapannya mahasiswa itu punya wawasan yang lebih dari sekedar mikro internal Indonesia.
Yang kedua, mahasiswa akan diwajibkan nanti kedepan untuk memilih salah satu bahasa asing. Ada lima bahasa asing yang sedang kita siapkan, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, Korea Selatan dan bahasa Arab.
Mahasiswa pilih salah satu bahasa asing yang paling dia pikirkan akan sangat mensupport pekerjaannya. Itu sebagai keterampilan komunikasi karena sekarang ini keterampilan berbahasa asing adalah sesuatu yang tidak bisa dinafikan, jangankan di luar negeri, di dalam negeri pun kemampuan bahasa asing surat menyurat. Kalau mau besar kan perusahaan itu tidak hanya berkutat di dalam negeri.
Dia mau ada mitra dan mitra itu ngomongnya bahasa asing. Makannya harus bisa memiliki dasar kemampuan berbahasa asing.
Kalau menyediakan layanan pendidikan berkualitas berarti SDMnya juga harus berkualitas. Bagaimana UT menyiapkan SDM sejauh ini?
Ada empat program minimal yang secara intensif digarap oleh UT, yang pertama, penyiapan sistem pembelajaran termasuk kurikulum. Kurikulumnya baru, pembelajarannya baru, ujiannya ada sesuatu yang baru, kegiatan-kegiatan kemahasiswaannya ada sesuatu yang baru.
Kita punya komputer, kita punya peralatan, yang mengendalikan siapa? Manusia. Oleh karena itu, pendidikan, pelatihan SDM para dosen, para tenaga kependidikan di UT itu sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Itu wajib karena teman-teman dosen pun tidak serta merta memahami dan menguasai berbagai segmen yang ada di UT kecuali ikut pelatihan. (uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.