Wacana Pergantian Wapres

Try Sutrisno dan 331 Purnawirawan TNI Usul Gibran Dicopot, Eks Kepala BIN: Wajar Saja!

Gibran Rakabuming digoyang dari kursi Wakil Presiden. Forum Purnawirawan TNI mengusulkan pencobotan Gibran.

Editor: Alfons Nedabang
Warta Kota.com
HENDROPRIYONO - Mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono seusai bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Terbaru, Hendropriyono usulan pencopotan Gibran Rakabuming dari kursi Wakil Presiden RI adalah wajar. 

Marsekal TNI Purn. Hanafie Asnan merupakan jenderal bintang 4 alumni AKABRI 1969.

5. Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno

Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno terkenal sebagai tokoh militer dengan status jenderal bintang 4 ini.

Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno adalah Panglima ABRI pada tahun 1988-1993.

Try Sutrisno bahkan menjadi Wakil Presiden ke-6 RI pada era Orde Baru usai pensiun dari TNI.

Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden era Soeharto untuk periode 1993-1998.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Hor) TNI (Purn) AM Hendropriyono menanggapi usulan pencopotan Gibran.

Menurut Hendropriyono, usulan pencopotan Gibran adalah hal wajar. 

Ia menjelaskan bahwa para purnawirawan TNI juga memiliki hak untuk mengungkapkan pendapatnya.

Hendropriyono mengatakan, para purnawirawan TNI tersebut, memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya.​

Hal tersebut disampaikan Hendropriyono setelah menghadiri peluncuran dan bedah buku autobiografi karya mantan Wakasad Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri berjudul Hingga Salvo Terakhir di Hotel Borobudur Jakarta pada Sabtu (26/4/2025).​

"Katanya negeri bebas? Jadi, mereka menyampaikan aspirasinya boleh dong? Soal itu benar atau tidaknya, itu kan terserah masyarakat, bangsa Indonesia. Boleh saja sampaikan aspirasi," papar Hendropriyono.

Hendropriyono menambahkan, bahwa hal tersebut sah-sah saja.

"Enggak apa-apa. Menurut saya itu sah-sah saja. Kan kita harus bebas berekspresi, berbicara. Apalagi kalau purnawirawan yang berbicara mestinya itu kan sudah terukur, jadi tidak akan keluar dari bingkai ideologi, dari Pancasila, dari UUD 45."​

Selain itu, ia memberikan penekanan tentang pentingnya menjaga stabilitas nasional dan disiplin sosial.

"Yang penting kalau harapan saya selalu kita menjaga stabilitas nasional. Itu saja, dan disiplin sosial tetap harus ditegakkan," ujar Hendropriyono. (Tribunnews/ika wahyuningsih/rakli almughni/gita irawan)

Artikel ini telah tayang di  TribunSolo.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved