KKB Papua
Makin Mengkhawatirkan, TNI-Polri Diminta Tindak Tegas KKB Papua yang Serang Warga Sipil
Martinus juga menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap kelompok separatis itu untuk menciptakan situasi aman dan damai di tanah Papua.
POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Aparat keamanan dari Tentara Nasionla Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diminta untuk menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata Papua KKB Papua yang dinilai makin mengkhawatirkan.
Permintaan itu disampaikan tokoh masyarakat Papua, Martinus Kasuay sebagaimana dikutip dari Kompas.com, pada Kamis (24/4/2025).
Martinus menyebut permintaan itu sebagai respons atas serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan KKB Papua terhadap warga sipil, termasuk pembunuhan tragis terhadap 16 pendulang emas di Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Martinus juga menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap kelompok separatis itu untuk menciptakan situasi aman dan damai di tanah Papua.
"Kami sebagai tokoh masyarakat di Papua mendukung tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak keamanan terhadap pelaku kekerasan. Mereka (KKB) telah melakukan perbuatan yang tidak manusiawi dan sangat meresahkan masyarakat sipil," tegas dia.
Langkah tegas, kata dia, sangat diperlukan untuk mencegah KKB bertindak semena-mena serta demi menjamin kesejahteraan dan kedamaian masyarakat Papua.
"Kami mendukung pihak keamanan untuk bertindak keras dan tegas terhadap KKB demi terwujudnya kehidupan yang damai dan sejahtera di Tanah Papua," ungkapnya.
Martinus berharap TNI-Polri dapat memberikan efek jera terhadap kelompok tersebut agar situasi keamanan dapat segera dipulihkan.
"Kami berharap aparat keamanan bertindak tegas terhadap pelaku-pelaku keji dari KKB. Tindakan mereka sudah melampaui batas dan bukan mencerminkan perilaku manusiawi," ujarnya.
Martinus juga menekankan pentingnya penguatan institusi keamanan agar perlindungan terhadap masyarakat Papua dapat lebih maksimal.
“Masyarakat perlu dilindungi. Oleh karena itu, perlu ada penguatan terhadap institusi TNI-Polri agar dapat menciptakan kedamaian di Tanah Papua," ujarnya.
Seruan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat akibat aksi-aksi kekerasan yang terus dilakukan KKB, yang tidak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga menciptakan trauma mendalam bagi warga sipil di Papua.
"Kami minta kepada aparat keamanan untuk terus memperkuat pengamanan agar situasi keamanan di Papua akan semakin baik," pintanya.
Apresiasi untuk TNI-Polri
Adapun kinerja aparat TNI-Polri dalam operasi penyelamatan dan evakuasi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) di papua Pegunungan dan Pegunungan Bintang mendapat apresiasi tokoh pemuda Suku Kamoro, Edison Manikiuta.
“Kami sebagai tokoh-tokoh intelektual, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat dari Suku Kamoro, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran TNI dan Polri yang telah bekerja keras mengevakuasi para korban – baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih selamat – dari lokasi kejadian hingga ke rumah sakit, dan kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Edison dikutip dari Tribrata, Rabu (23/4/2025).
Ia menegaskan bahwa tindakan brutal yang dilakukan oleh KKB tidak dapat dibenarkan dari sisi kemanusiaan maupun agama. Edison mengutuk keras aksi pembunuhan tersebut yang dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
“Perbuatan saudara-saudara kami yang tergabung dalam KKB, yang membunuh masyarakat pendulang – yang notabene hanya mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka – adalah tindakan tidak manusiawi. Mereka berjuang demi anak-anak yang sekolah, demi keluarga yang hidup pas-pasan.
Namun mereka diperlakukan dengan kejam. Hati kecil kami tidak bisa menerima itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Edison menyerukan agar masyarakat Papua dapat hidup dalam damai tanpa kekerasan, serta mengajak semua pihak untuk menghargai nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
“Agama manapun tidak membenarkan pembunuhan, apalagi terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Agama melarang fitnah dan kekerasan. Oleh karena itu, kami mendorong agar semua pihak bersatu, menolak aksi teror, dan menjaga Papua sebagai tanah damai,” tambahnya.
Operasi Damai Cartenz-2025 mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat sipil di Papua. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan, serta melindungi warga sipil dari ancaman kelompok bersenjata.
Apresiasi Bupati Yahukimo
Apresiasi yang sama juga disampaikan Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli. Bupati Didimus menyampaikan rasa terima kasih kepada Polri atas upaya mereka dalam menangani musibah di Kabupaten Yahukimo tersebut.
Bupati Didimus dalam pernyataannya menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan Polri dalam mengevakuasi korban dan memberikan pelayanan maksimal kepada keluarga yang terdampak musibah.
"Kami bersyukur atas pertolongan yang diberikan oleh Polri tanpa kerja sama yang baik situasi ini tidak akan bisa dihadapi dengan baik, semua ini adalah berkat kemurahan hati Tuhan dan kerja keras aparat keamanan," ungkap Didimus dikutip dari Tribun Papua.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihkanya juga mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Polri ,TNI dan tim medis dalam menangani musibah ini.
Ia secara khusus berterima kasih kepada tim dokter dan rumah sakit daerah kabupaten Yahukimo yang telah bekerja keras dalam proses identifikasi korban.
Kerjasama yang baik antara pemerintah, Polri dan tim medis telah memastikan bahwa tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna.
"Sebagai kepala daerah saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta, besar sekali harapan saya kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang," harap Bupati Yahukimo. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.