KKB Papua

Kekerasan KKB Papua di Yahukimo Melampaui Batas

Untuk itu, dia meminta pemerintah meningkatkan fungsi intelijen, baik di TNI maupun Polri, guna mendeteksi pergerakan KKB di Tanah Papua.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/Dok Operasi Gabungan TNI-Polri
EVAKUASI KORBAN KKB - Ilustrasi aparat gabungan TNI-Polri, saat melakukan evakuasi terhadap salah satu guru yang meninggal dunia pasca penyerangan dari KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025). 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua di Yahukimo, Papua Pegunungan merupakan aksi kekerasan yang sudah melampaui batas.

Penyerangan itu menyebabkan 16 warga sipil meninggal dunia.  

"Ini adalah bentuk kekerasan yang sudah melampaui, jangan sampai dia (KKB) menjadi mengganggu ketertiban maupun kestabilan di Papua," kata Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Dewi Asmara dikutip dari Kompas.com. 

Untuk itu, dia meminta pemerintah meningkatkan fungsi intelijen, baik di TNI maupun Polri, guna mendeteksi pergerakan KKB di Tanah Papua.

"Meningkatkan intelijensi supaya lebih bisa mendeteksi, minimal siapa, di mana, kira-kira mereka bagaimana, dan kapan gerakannya. Lebih intens saja (dilakukan) karena lebih baik untuk mencegah, kalau memberantas itu kewajiban," ujarnya.

Dia lantas berkata, "Dalam situasi ini yang pertama, nomor satu, harus ketahui secara intelijensia dulu kenapa ini bisa terjadi."

Dia juga menyebut aksi penyerangan yang terus menerus dilakukan oleh KKB perlu disikapi pemerintah dengan meningkatkan operasi-operasi keamanan yang teratur.

Meski demikian, dia memberikan catatan agar aksi kekerasan penyerangan oleh KKB tidak dicampuradukkan dengan isu agama.

"Ini jangan dibawa sebagai isu agama, tetapi terkadang hal itu masuk bersama misionaris, ternyata adalah tokoh-tokoh yang justru memprovokasi gerakan ini," tuturnya.

Terakhir, pimpinan komisi yang membidangi HAM itu menyatakan keprihatinannya atas penyerangan KKB yang menelan korban jiwa itu.

Dia pun memberikan dukungan kepada pemerintah agar terus bersemangat dalam menghadapi aksi penyerangan yang dilancarkan KKB di Tanah Papua. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved