Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - UT Kupang Menjangkau yang Tidak Terjangkau dengan Teknologi Digital
Seperti apa cara UT Kupang menjangkau masyarakat NTT hingga ke pelosok, berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama Pos Kupang.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Terbuka (UT) Kupang dengan semangat melayani menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat yang ada di Nusa Tenggara Timur untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas bagi masyarakat NTT.
Hingga saat ini, UT Kupang sudah mendirikan 68 Sentra Layanan UT (Salut) di 22 kabupaten/kota yang ada di NTT demi menjangkau masyarakat yang selama ini tidak terjangkau pendidikan.
Demikian disampaikan Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd dalam Podcast Pos Kupang, Rabu, 23/04/2025.
Seperti apa cara UT Kupang menjangkau masyarakat NTT hingga ke pelosok, berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama Pos Kupang.
Pak Ajat, sedang sibuk apa sekarang?
Hari ini kita seperti biasa, dalam tahun 2025.I, pada masa ini UT Kupang capaian mahasiswanya tetap stabil, tidak berkurang, masih di angka 13 ribu lebih. Mudah-mudahan di 2025 ini nanti target kita sekitar 4.000 mahasiswa baru juga tercapai dengan lancar.
Untuk itu kami dengan tim marketing, tim dosen dan semua staf pegawai UT Kupang sama-sama kita bersinergi dengan para pegawai yang ada di UT Kupang dan juga seluruh aparatur yang ada di NTT, masyarakat NTT, bersama-sama meningkatkan indeks pembangunan SDM di NTT.
Tadi siang kita sudah bertemu dengan bapak Gubernur NTT dan beliau juga sangat apresiasi terhadap kinerja dari UT Kupang yang sudah menyumbangkan pendidikan di seluruh penjuru pelosok NTT, karena hanya UT Kupang yang bisa merambah masyarakat yang ada di pelosok, mereka yang ada di pegunungan.
Strategi marketing seperti apa yang diterapkan oleh UT Kupang sampai mendapatkan hasil yang luar biasa seperti ini?
Terima kasih. Ini adalah kerja tim bukan kerja individual, team work UT Kupang dalam rangka meningkatkan capaian, arahan dari pak Rektor bahwa UT Kupang harus meningkat mahasiswanya.
Puji Tuhan Alhamdulilah, Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa UT Kupang saat ini menjadi perguruan tinggi yang diperhitungkan di NTT, artinya diperhitungkan secara baik oleh teman-teman di NTT dan juga marketing kami pun mungkin dulu pada strategi konvensional datang ke tempat-tempaf tertentu dan sekarang kita sudah menggunakan digital menggunakan aplikasi, media sosial Facebook, TikTok kemudian Instagram, YouTube channel kemudian radio dan lainnya juga kita sasar dalam rangka mengenalkan karena masih banyak teman-teman di daerah yang belum mengenal UT secara mendalam, oleh karena ifu kami dari tim marketing, manajer, tim dari kasubag, semua kita sama-sama menyukseskan angka pendidikan yang tinggi di NTT. Nah itu sesuai dengan arahan pak Gubernur tadi yang disampaikan.
Sejauh ini seperti apa respon masyarakat?
Salah satu target kita saat ini adalah dengan memperbanyak Salut.
Salut di NTT terbanyak di Indonesia. Nah kenapa Salut terbanyak di NTT? Karena untuk merambah teman-teman calon mahasiswa baru yang tidak bisa berkunjung ke kota makanya kami mendatangkan langsung teman-teman Salut ke daerah-daerah bahkan ada yang delapan Salut satu kabupaten.
Tadinya kan Kabupaten Malaka, Kabupaten Nagekeo itu masih belum terjangkau oleh UT dan mereka harus kuliah ke Kefa, Timor Tengah Utara dengan ongkos yang mahal, perjalanan jauh dengan makan minum semua, akhirnya kaki di Malaka ada tiga Salut yang memang betul-betul bagus kualitasnya, tentunya kami lihat, kami survey untuk mendirikan Salut di Malaka, di Nagekeo juga sama, kemudian di bagian Bajawa pinggiran, jauh juga dari perkotaan, hadir juga Salut di sana jadi teman-teman mahasiswa tidak perlu lagi ke Kupang tetapi cukup dengan ke Salut, layanannya sama ada S1, S2, S3, mereka bisa berkuliah di tempat yang walaupun dirasa terpinggirkan, kalau ada Salutnya silakan.
Berarti perpanjangan tangan dari UT Kupang ya?
Betul. Jadi mereka bisa kuliah bayangkan kemarin saya sempat meresmikan (Salut) di Amabi Oefeto Timur, di daerah jauh terpencil tapi sinyal internet masuk, sudah bisa mengakses pendidikan layanan untuk UT.
Bayangkan di kampung terdalam itu sudah bisa menerima pendidikan sama seperti kita di UT Kupang, sama seperti akses pendidikan di Jawa juga.
Semuanya sama, ada bahan ajar kemudian UT Radio, UT TV, ada perpustakaan digitalnya, UT Medianya, sama semua jadi teman-teman di daerah, di kampung-kampung itu tidak usah berkecil hati karena layanannya sama.
Kalau ada masalah tinggal hubungi kami di pusat, di UT Kupang atau PJW akan datang ke sana untuk menyampaikan informasi terbaru dari UT Kupang.
Jadi dulu mahasiswa datang ke kota sekarang UT datang ke masyarakat, menjangkau yang tidak terjangkau bagi pendidikan di NTT.
Dari 68 Salut yang paling jauh di mana, misalnya untuk daerah TTS?
Paling jauh itu di Kualin, Boking, terus di pinggir Malaka ada juga Salut. Di ujung Timor Leste, ada, bahkan juga kami nanti akan menyasar di Timor Leste, Inshallah, mudah-mudahan, kita lagi lobby teman-teman, tinggal menunggu peraturan dari UT pusat bagaimana juknisnya untuk bagaimana teman-teman di Timor Leste bisa kuliah di UT Kupang karena kan berbayar murah, terjangkau, juga dapat modulnya secara digital ataupun hard copynya.
Daerah Wini juga kami siapkan, itu batas wilayah dengan Indonesia kan. Kenapa tidak diresmikan secara bersamaan karena perlu saya lihat dulu kesiapan kantornya sehingga betul-betul menjembatani antara UT Kupang dengan mahasiswa.
Jangan sampai diresmikan tapi kantornya tidak siap. Oleh karena itu harus siap secara sarana prasarananya, minimal ada laptop, ada komputer PC kemudian ada SDMnya baru dikatakan Salut.
Kalau itu tidak ada kami tolak. Silakan untuk menambah lagi. Jadi tidak sembarangan mendirikan Salut.
Sejauh ini seperti apa anda membangun team work yang hebat seperti ini?
Menyatukan isi pikiran teman-teman kan tidak semudah yang kita bayangkan apalagi saya dari Jakarta berbeda ras, suku dan bangsa, bisa berbaur dengan mudah di masyarakat NTT di kantor UT Kupang, yang penting adalah kemauan dan juga manajemen internal dulu diperbaiki.
Kalau itu sudah dapat ruhnya, dapat jiwanya, mudah untuk kita membangun tim yang kuat. Kalau manajemen internal kita belum kompak, belum solid, akan sulit membangun ruh itu, kesadaran dari 43 pegawai membangun UT. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.