Kecewa, Warga Kabupaten Ngada NTT Minta Pemerintah Benahi Pelayanan di RSUD Bajawa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Kecewa dengan pelayanan para tenaga medis, Elmus Gala, Warga Kabupaten Ngada, NTT, meminta Pemkab Ngada untuk membenahi Pelayanan di RSUD Bajawa.

Pelayanan yang dimaksuda mulai dari tindakan medis maupun pola komunikasi antara keluarga pasien dengan tenaga kesehatan.

Hal itu disampaikanElmus Gala setelah mendapatkan pelayanan kurang memadai dari petugas maupun tenaga kesehatan di rumah sakit itu.

Elmus yang mendampingi istrinya melahirkan di RSUD Bajawa, harus rela kehilangan buah hatinya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Stok Obat Diduga Kosong, Pimpinan dan Anggota DPRD Ngada Sidak RSUD Bajawa

Istrinya melahirkan anak kembar, namun satu diantara kedua anaknya meninggal dunia.

Ia menceritakan, istrinya melahirkan bayi pertama pada tanggal 2 Maret sekitar pukul 23:30 Wita dengan kelahiran normal. Sementara bayi kembar yang ke dua lahir pada pukul 02:Wita dini hari dengan cara operasi.Bayi kedua yang lahir dengan operasi tidak selamat.

“Bayi kedua Pake operasi , yang pertama kelahiran normal dulu, yang kedua karena setengah mati lahir normal pengaruh kondisi bayi melintang , lalu bahwa ke ruang operasi selesai operasi bayi tidak selamat,” kata Elmus.

Adapun kondisi Ibunya saat ini kata Elmus dalam keadaan baik dengan proses pemulihan bekas operasi.

Elmus berharap pemerintah memperhatikan benahi fasilitas di RSUD Bajawa, tenaga medis, hingga pelayanan.

Baca juga: Genjot Ketahanan Pangan, Petani di Ngada Terima Bantuan Alsintan

Sementara keluarga Pasien lain Helri Beru mengatakan, terjadi kekurangan ventilator di ruangan bersalin RSUD Bajawa sehingga memaksa beberapa pasien harus rujuk ke RS tetangga di Mbay.

“Beberapa pasien juga harus rujuk ke Mbay karena kekurangan ventilator di ruang bersalin,” kata Dia.

Pelayanan buruk di RSUD Bajawa turut di soroti oleh Wakil Ketua DPRD Ngada Rudi Wogo.

Kata Dia, slogan melayani dengan kasih yang terpampang di RSUD Bajawa jangan hanya lip service.

“Pelayanan yang kita harapkan orang datang dengan sakit supaya bisa keluar bisa sehat itu yang kita harapkan jangan sampe datang dengan sakit jadi tambah sakit, itu yang kita harapkan ada perbaikan,” kata Rudi.

Pelayanan dari hati kata Rudi sangat -sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan demi membantu pasien.

“Pelayan itu harus segera di perbaiki, pelayanan itu hal yang sangat amat penting jangan sampe pelayanan buruk dibiarkan,” tambahnya. (cha)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS