Kota Kupang Terkini
Ketua Sinode GMIT Serukan Damai Sejahtera Harus Hadir di Provinsi NTT
Pdt. Samuel menggambarkan Provinsi NTT sebagai "surga hangat bunga mekar" yang tetap memberi kehidupan meski dalam keterbatasan.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
"Kita mesti menghidupkan rasa cinta kembali, daripada mereka pulang hanya tinggal nama. Kami menyerukan damai sejahtera Kristus kepada mereka, sampai ke mana pun mereka berada," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa GMIT terus menjaga nilai toleransi dan menyerukan kepada para pemimpin agar meninggalkan kepentingan politik dan kembali berlaku adil dan jujur kepada masyarakat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa prosesi Paskah adalah bentuk nyata dari iman yang hidup.
"Doa tanpa tindakan itu kosong. Prosesi Paskah adalah satu proklamasi bahwa kami siap menjadi eklesia baru dan siap menggulingkan batu-batu kejahatan," katanya.
Kepada kaum muda, ia memberikan pesan khusus untuk menjauhi kebiasaan buruk dan menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
"Kaum muda, kamu adalah ciptaan terbaik Tuhan Yesus. Kamu akan menjadi pemimpin negeri ini selanjutnya. Jangan jadi pemabuk, tetapi jadilah pembawa damai," pesannya.
Ia juga mengimbau agar seluruh peserta prosesi tidak membawa atribut yang menimbulkan kesan perpecahan, karena GMIT dan Indonesia adalah satu kesatuan.
"Kita hanya berbeda warna kulit dan pakaian, tetapi sesungguhnya kita memiliki hati yang sama, hati damai sejahtera yang Tuhan Yesus berikan bagi kita semua," tandasnya. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.