KKB Papua
Ratusan Selamat dari Penyerangan KKB di Yahukimo, Dua Pendulang Sempat Sembunyi Delapan Hari
Seluruh korban selamat merupakan pendulang emas yang melakukan aktivitas penambangan di perbatasan.
POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Aparat gabungan polisi dan TNI mengevakuasi 150 pendulang emas dari sejumlah titik di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Seluruh korban selamat merupakan pendulang emas yang melakukan aktivitas penambangan di perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faisal Ramadhani mengatakan kini polisi telah menghentikan proses evakuasi para pendulang emas yang terancam dari gangguan Kelompok Krimimnal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penghentian ini menyusul telah ditemukannya belasan korban tewas akibat dibantai KKB, sepekan lalu.
Dia mengatakan kini pihaknya fokus pada penegakan hukum. Hal itu dimulai dari penyelidikan atas tragedi kemanusiaan oleh KKB.
"Jadi proses pencarian kami hentikan, dan kami pastikan ini murni ulah KKB yang ada di wilayah Yahukimo," ujarnya dikutip dari Tribun-Papua.com Minggu (20/4/2025).
Adapun pendulang yang tewas dibantai KKB sebanyak 16 orang.
"Meskipun evakuasi telah dihentikan, tim kami terus melakukan penyisiran tambahan guna memastikan bahwa semua korban telah ditemukan," jelasnya.
Faizal menegaskan pihaknya terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB, dengan harapan, peristiwa yang sama tidak terulang lagi.
Pembantaian pendulang oleh KKB terjadi pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo. Polisi menduga pelaku berasal dari KKB yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
Dua pendulang bersembunyi delapan hari
Kasatgas Humas Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, menyebut ada dua pendulang emas bvelakangan ini selamat setelah bersembunyi selama delapan hari untuk menghindari serangan KKB.
"Delapan hari mereka bersembunyi di hutan, untuk menyelamatkan diri dari serangan yang dilakukan KKB," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/4/2025).
Kedua pendulang emas itu ditemukan aparat gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan pencarian terhadap korban pembantaian KKB di sepanjang Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.
Saat pencarian, tim gabungan menemukan mereka sedang bersembunyi dan langsung mengevakuasi menggunakan helikopter ke Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.