Jemaat GMIT Petra Kefamenanu Gelar Jalan Salib dengan Usung Tema Green Paskah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Petra Kefamenanu menggelar kegiatan Jalan Salib di Hari Raya Jumat Agung  dengan mengusung tema "Green Paskah" atau mengangkat isu tentang lingkungan hidup, Jumat (18/4/2025).

Kegiatan Jalan Salib tersebut dilaksanakan dengan melakukan pembersihan sampah di sejumlah titik secara khusus di Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Jalan Salib bertemakan Green Paskah ini digelar dengan rute;  Gereja Petra menuju Rutan Kefamenanu, Perempatan Markas Banser, perumahan PUPR dan Kembali Gereja Petra.

Dalam aksi tersebut, para Pendeta dan jemaat GMIT Petra Kefamenanu didukung oleh 1 unit mobil truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TTU.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Paskah untuk Keluarga, Kekasih dan Anak-anak

Pada kesempatan itu, para pemuda GMIT Petra Kefamenanu yang dipimpin Charles Ratu Lobo melakonkan drama singkat tentang isu lingkungan.

Kegiatan membersihkan sampah ini dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Klasis TTU, Pdt. Andreas Nubatonis, S.Th, di depan teras gereja GMIT Petra Kefamenanu sekira pukul 16.00 WITA. Turut ambil bagian dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Jemaat Petra Kefamenanu, Pdt. Angkol Tangwal.,M.Th., didampingi Pdt. Endang Balang dan Pdt. Jandri M. Mbeo.,S.Th.

Jalan Salib dengan mengangkat isu lingkungan hidup ini memperoleh dukungan dari semua jemaat. Ratusan jemaat, yang terdiri dari orang tua, pemuda-pemudi serta anak-anak remaja PAR membersihkan sampah di sekitar wilayah Kelurahan Kefamenanu Selatan. Mereka memungut sampah di drainase, pinggir jalan dan wilayah pertokoan.

Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 19 April 2025, Pendeta Pendamping Pemuda GMIT Petra Kefamenanu, Pdt. Jandri M. Mbeo, S.Th mengatakan, pergumulan ekologi secara khusus tentang kerusakan lingkungan hidup jemaat GMIT sangat besar.

Oleh karena itu, kegiatan Jalan Salib bertemakan "Green Paskah" ini merupakan salah satu cara jemaat GMIT Petra Kefamenanu menyampaikan pesan kepada semua orang tentang kehadiran Yesus sebagai penyelamat manusia sekaligus seluruh ciptaan.

Jemaat GMIT Petra Kefamenanu, kata Pdt. Jandri, ingin menjadi influencer untuk membangkitkan kesadaran orang lain tentang sikap ramah lingkungan. Pada hakikatnya, Jalan Salib dalam rangkaian peristiwa Paskah tidak hanya berkaitan dengan penyelamatan manusia. Namun, lebih daripada itu penyelamatan juga dilakukan untuk seluruh ciptaan.

"Karena salah satu kita punya ajaran iman itu adalah tentang konsep Eskatologi atau tentang kedatangan Yesus kembali. Dunia yang baru," ujarnya.

Pdt Jandri berharap, kegiatan ini bisa membentuk pemahaman jemaat GMIT Petra tentang makna Paskah dimana Karya Keselamatan Yesus di Atas Kayu Salib bukan hanya untuk umat manusia tetapi untuk seluruh ciptaan di muka bumi demi masa depan generasi yang akan datang.

Baca juga: LIPSUS: Ratusan Pemuda Seret Seng ke Jalan Tradisi Rabu Trewa Jelang Semana Santa 

"Apa yang Tuhan Yesus lakukan itu bukan untuk nanti, tetapi untuk sekarang. Di sini. kalau kita menikmati hidup kekal, suka cita dan damai sejahtera serta keselamatan yang nanti dimulai dari sini ketika kita masih hidup," ungkapnya.

Wafatnya Yesus, lanjutnya, merupakan momentum pembaharuan dalam diri semua orang. Wafat Yesus juga menjadi tanda bahwa sesuatu yang lama telah berlalu dan melahirkan reformasi dalam aspek cara pandang, gaya hidup.