Lewotolok Erupsi

Gunung Ile Lewotolok Meletus 105 Kali Disertai Lava Pijar dan Suara Gemuruh

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata meletus sebanyak 105 kali pada Kamis (17/4/2025).

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM/HO-PGA ILE LEWOTOLOK
ERUPSI - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi disertai lontaran lava pijar pada Minggu (6/4/2025). Terbaru, Gunung Ile Lewotolok kembali erupsi pada Kamis (17/4). 

POS-KUPANG.COM, LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus sebanyak 105 kali pada Kamis (17/4/2025).

Letusan disertai lontaran lava pijar dan suara gemuruh kuat tercatat mulai pukul 00.00 hingga 24.00 Wita. 

Dalam keterangan tertulisnya Jumat (18/4), Petugas Pos Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok, Fajaruddin Balido mengatakan, letusan dengan tinggi 100–400 meter dan warna asap putih dan kelabu.

Menurut Fajaruddin, letusan terekam di seismogram berdurasi 32–99 detik dengan amplitudo 17,5–36,6 mm. 

Letusan juga disertai lontaran lava pijar sejauh 500 meter ke arah tenggara serta suara gemuruh lemah hingga kuat. 

Di hari yang sama, aktivitas seismik juga mencatat 174 kali gempa embusan, lima kali tremor non harmonik, dan dua kali gempa tektonik jauh. 

Fajaruddin mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi.

Warga di Desa Lamatokan dan Jontona juga diminta mewaspadai potensi guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak.

“Warga yang berada di sektoral barat, selatan, dan tenggara, seperti Desa Jontona, Todanara, dan Amakaka agar tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer,” ujar Fajaruddin. 

Saat ini, Gunung Ile Lewotolok berstatus Level II atau Waspada. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved