Kota Kupang Terkini
Tumpukan Sampah Cemari Lingkungan di Jalan Kebun Raja, Warga Resah
Berbagai jenis kantong plastik, karung, dan limbah organik berserakan hingga keluar dari area bak sampah. Di dinding, terdapat tulisan peringatan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Tumpukan sampah terlihat menggunung di tepi Jalan Kebun Raja, RT 16, RW 006, Kelurahan Naikoten I, Kota Kupang. Bau menyengat menyelimuti kawasan tersebut, terlebih saat hujan mengguyur.
Tumpukan sampah yang berserakan hingga meluber keluar dari bak penampungan itu mencemari jalan dan menimbulkan keluhan dari warga sekitar.
Berbagai jenis kantong plastik, karung, dan limbah organik berserakan hingga keluar dari area bak sampah. Di dinding, terdapat tulisan peringatan seperti "STOP Buang Sampah Sembarangan", namun tampaknya tidak diindahkan.
Terlihat warga yang melintas di dekat tumpukan tersebut. Kondisi ini mencerminkan betapa mendesaknya persoalan pengelolaan sampah di kawasan tersebut.
Dalam pantauan di lokasi, terlihat berbagai jenis sampah rumah tangga seperti plastik, sisa makanan, hingga limbah organik yang dibungkus kantong-kantong warna-warni.
Tumpukan sampah tidak hanya memenuhi area bak, tetapi juga meluas hingga ke badan jalan. Kondisi ini mengganggu pengguna jalan dan bahkan memicu kemacetan.
Mince, salah satu warga RT 16, menyatakan kekecewaannya terhadap perilaku masyarakat yang tidak tertib dalam membuang sampah.
“Masyarakat harus tahu diri, buang sampah jangan sampai ke halaman rumah orang. Buangnya cukup di dalam bak sampah,” ujarnya.
“Warga dari daerah lain juga datang buang sampah di sini. Petugas sampah selalu datang bersihkan, tapi sampah cepat sekali menumpuk. Kadang saking banyaknya, petugas pernah datang pakai alat berat,” lanjutnya.
Ia mengaku telah melaporkan tumpukkan sampah tersebut ke lurah setempat. Namun belum ada tindak lanjut.
“Saya sudah menghadap ke lurah laporkan terkait ini tapi belum ada tindak lanjut. Bau menyengat apalagi kalau habis hujan," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Kupang Serahkan Bantuan Buat GMIT Bet’el Oesapa Untuk Dukung Pelayanan Gereja
Ketua RT 16, Rian, juga mengungkapkan keprihatinannya. “Bak sampah itu diperuntukkan untuk warga RT 16 dan RT 7, tapi warga dari tempat lain sering buang sampah di situ. Kadang sampai macet karena sampah berserakan sampai ke badan jalan,” jelasnya.
“Saya sudah pernah diskusi dengan ketua RT 7 untuk bicara dengan lurah agar bak sampah itu ditutup, tapi ini juga termasuk program, jadi kita belum bisa buat apa-apa. Seharusnya warga lebih sadar diri karena sampah ini merugikan banyak orang.”
Masalah ini menuntut perhatian segera dari pemerintah kelurahan dan dinas terkait. Warga berharap adanya solusi jangka panjang, baik dari sisi pengawasan, edukasi, maupun pengelolaan fasilitas sampah yang lebih tertib dan ramah lingkungan. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Victory Global Kupang Gelar Road to Be Founder Perdana di Kota Kupang NTT |
![]() |
---|
Special Launching Stem Cell Pertama di NTT, Arra Clinic Bawa Revolusi Dunia Medis |
![]() |
---|
Pasca Keracunan MBG, 6 Siswa SMPN 8 Kupang Kembali Dilarikan ke RS SK Lerik |
![]() |
---|
Selalu Makan Roti tapi Takut Bahaya Tepung untuk Diabetes? Kenalan Yuk Sama Sourdough di Paradox |
![]() |
---|
Tersangka Kasus Pengancaman di Kupang Diserahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.