Kota Kupang Terkini

Dokter Neurologi RS Siloam Kupang Bagi Tips Sederhana Cegah Parkinson 

Untuk diketahui, penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan motorik dan keseimbangan tubuh

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI 
PODCAST POS KUPANG- Dokter Spesialis Neurologi RS Siloam Kupang, dr Kelvin Yuwanda bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Jumat (11/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penyakit Parkinson hingga saat ini belum bisa disembuhkan. 

Demikian disampaikan Dokter Spesialis Neurologi Rumah Sakit Siloam Kupang, dr. Kelvin Yuwanda, Sp.N, CIPS, AIFO-K dalam Podcast Pos Kupang, Jumat (11/4/2025). 

"Sampai sekarang belum ada obat yang diciptakan untuk menyembuhkan penyakit Parkinson itu jadi obat-obat yang selama ini diciptakan itu untuk mengobati gejala jadi misalnya dia (pasien) terlalu gemetar atau kaku sekali, kita bisa membantu seperti itu," kata dr. Kelvin. 

"Jeleknya penyakit Parkinson itu progresif artinya makin lama kondisinya semakin menurun jadi kita perlu merevisi dosis obat-obat itu sendiri," tambahnya. 

Meski belum bisa disembuhkan hingga saat ini, kata dr. Kelvin, Parkinson bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat yakni rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, menjaga asupan makanan yang sehat, juga menghindari alkohol dan rokok. 

Untuk diketahui, penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan motorik dan keseimbangan tubuh. 

Baca juga: Sosok Transpuan, Dena Rachman Bagikan Kisahnya di Acara Podcast Pos Kupang

Parkinson disebabkan oleh kerusakan sel saraf pada area substantia nigra di otak. 

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi hormon dopamin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh. 

Gejala-gejala yang bisa dikenali dari penderita Parkinson adalah tremor, otot kaku, kejang dan kram, melambatnya gerakan spontan, gangguan keseimbangan tubuh terutama saat sedang berjalan sehingga mudah terjatuh, kelainan postur tubuh, ekspresi wajah berkurang, kesulitan menelan dan gangguan bicara. 

"Ketika gejala muncul dan tidak diperhatikan dengan baik maka bisa memicu beberapa komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien Parkinson adalah infeksi paru-paru maupun luka di punggung belakang, di siku dan tumit karena tekanan. Pada pasien Parkinson seperti itu biasamya sudah terbaring lemah, kaku, tidak berdaya di tempat tidur," jelas dr. Kelvin. 

Pengobatan pasien Parkinson terdiri atas beberapa tindakan yakni pemberian obat-obatan untuk meningkatkan produksi hormon dopamin di dalam otak, terapi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan tindakan operasi. 

Rumah Sakit Siloam Kupang sendiri sudah melayani pasien-pasien Parkinson namun untuk tindakan lanjut seperti pembedahan untuk saat ini hanya ada di luar NTT.

dr. Kelvin pun berpesan pada pasien Parkinson untuk selalu berpikir positif karena menjadi penderita Parkinson bukanlah akhir dunia.(uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved