Belu Terkini

Anggota Poktan Manumata Gandeng Brimob Atambua Belu Panen Padi Perdana

Panen perdana ini berlangsung di lahan persawahan seluas 8 hektar di Dusun Taeksoruk pada Jumat (11/4/2025).

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
PANEN PERDANA PADI- Dukung program swasembada pangan di wilayah perbatasan, Satuan Brimob Polda NTT Batalyon A Pelopor Atambua bersama Kelompok Tani Manumata melaksanakan panen perdana padi di lahan persawahan seluas 8 hektare di Dusun Taeksoruk, Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Jumat (11/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Kelompok Tani (Poktan) Manumata, Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu menggandeng anggota Satuan Brimob Batalyon A Pelopor Atambua melakukan Panen perdana padi.

Panen perdana ini berlangsung di lahan persawahan seluas 8 hektar di Dusun Taeksoruk pada Jumat (11/4/2025).

Ketua Poktan Manumata, Armando Pires, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan panen padi yang dilakukan secara bersama ini.

Menurut Armando Pires, panen perdana ini merupakan hasil kerja keras yang dilakukan selama lebih dari lima bulan, di tengah berbagai keterbatasan.

“Kami bekerja tanpa lelah selama lima bulan, meskipun dihadapkan pada berbagai kekurangan seperti minimnya pupuk, obat-obatan tanaman, dan sarana pendukung lainnya. Tapi hari ini, kami bisa melihat hasilnya, dan itu kami panen bersama,” ujar Armando. 

Armando menegaskan panen ini bukan hanya hasil kerja kelompok tani semata, melainkan buah dari kerja sama dan pendampingan langsung personel Brimob Atambua, yang turut terlibat sejak awal pengolahan lahan hingga masa panen.

Baca juga: Luas Panen Padi Tahun 2024 di NTT 168,73 Ribu Hektare, Turun 8,65 Persen

“Ini bukan kerja sendiri. Kami dibantu oleh Brimob Atambua yang ikut turun langsung ke sawah. Ini jadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat dan petani bisa mewujudkan ketahanan pangan, terutama di daerah perbatasan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Armando juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Presiden Republik Indonesia, Kapolda NTT, Dansat Brimob Polda NTT dan Bapak Deonijiu De Fatima (Karoops Polda NTT) yang telah memberi kepercayaan kepada kelompoknya untuk mengelola lahan dan menjadikannya produktif.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dan kelompok tani untuk mengelola lahan ini. Meskipun kami punya banyak keterbatasan, tetapi kami bisa buktikan bahwa kami bisa,” ucapnya.

Ke depan, Armando berharap dukungan dari pemerintah pusat dan daerah bisa lebih ditingkatkan, khususnya dalam penyediaan pupuk, bibit unggul, pestisida, serta peralatan pertanian modern yang sangat dibutuhkan oleh petani kecil seperti mereka.

“Kami harap ke depan ada dukungan yang lebih nyata dari pemerintah, agar kelompok tani seperti kami bisa terus bertahan dan berkembang, serta turut berkontribusi dalam menciptakan swasembada pangan nasional dari wilayah perbatasan,” pungkasnya. (gus

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved