Sikka Terkini
FEATURE: Minyak Tanah Langka di Sikka Pedagang Jual dari Rp 7.000 hingga Rp 10.000 Per Liter
Selain mahal, jumlah yang diberikan pun dibatasi karena kekurangan stok.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Selain mahal, jumlah yang diberikan pun dibatasi karena kekurangan stok.
Masyarakat yang ingin mendapatkan minyak tanah, harus sudah menitipkan jerikennya sehari sebelumnya.
WARGA di Kota Maumere Kabupaten Sikka mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah, Bahan bakar ini, sudah dua bulan belakangan ini mengalami kelangkaan.
Agustinus Herson, salah satu pemilik pangkalan minyak tanah di pasar Alok Maumere Kabupaten Sikka menuturkan, kelangkaan minyak tanah ini terjadi sejak dua bulan belakangan ini.
Baca juga: Bupati Sikka Sidak Pangkalan, Pastikan Distribusi Minyak Tanah Aman
Sebagai pemilik pangkalan minyak tanah, dalam seminggu ia hanya mendapatkan satu sampai dua drum minyak tanah untuk dijual kepada masyarakat.
"Kelangkaan ini, sudah satu dua bulan belakangan ini. Satu minggu satu kali. Kadang dua kali. Mereka antar sesuai jadwal," ujar Herson, Rabu (9/4).
Ia mengaku, kelangkaan minyak tanah ini disebabkan karena adanya oknum yang diduga menimbun minyak tanah. Akibatnya, stok minyak tanah di pangkalan mengalami kekosongan.

Kata dia, harga jual eceran tertinggi (HET) minyak tanah di setiap pangkalan saat ini sebesar Rp 4.000 per liter. Sedangkan di pengecer, harga minyak tanah terbilang mahal yakni Rp 7.000 - Rp 10.000 per liter.
Bukan hanya harga yang masih tetap mahal, jumlah yang diberikan kepada masyarakat pun dibatasi karena kekurangan stok.
Masyarakat yang ingin mendapatkan minyak tanah, harus sudah menitipkan jerikennya sehari sebelum kedatangan minyak tanah di pangkalan.
Baca juga: Begini Model Peti Jenazah Uskup Emeritus Petrus Turang yang Diusung 10 Romo
Hal yang sama disampaikan Hendrikus. Ia mengaku sudah hampir dua bulan, para ibu rumah tangga di lingkungannya kesulitan mencari minyak tanah.
Sekitar satu hari yang lalu, dirinya membeli minyak tanah di salah satu kios dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan HET yaitu Rp 7 ribu/liter.
Ia meminta pihak terkait terutama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi untuk bisa turun dan menjelaskan kelangkaan minyak tanah yang tengah dialami warga.
Terkait langkanya minyak tanah tersebut, Pemerintah Kabupaten Sikka bakal menertibkan penjualan minyak tanah di luar sistem.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sikka, Kandidus L. Tolok menuturkan secara mekanisme, distribusi resmi minyak tanah itu adalah pangkalan atau pengecer.
Namun pihaknya menemukan penjualan minyak tanah di luar sistem dengan harga Rp 7.000 per liter.
Kata Kandidus Tolok, penjualan di luar sistem ini dilakukan warga yang membeli di pangkalan dan menjual kembali dengan harga tidak sesuai HET yakni Rp 4.000 per liter.
Baca juga: Pastikan Distribusi Minyak Tanah Aman, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago Sidak Pangkalan
"Kalau mekanisme distribusi resmi itu pangkalan adalah pengecer, yang kita temukan Rp 7.000 dan sekiannya itu di luar system. Mereka membeli di pangkalan dan dijual kembali ini. Kami sementara turun untuk menertibkan supaya tidak boleh terjadi penjualan yang besar kepada pihak lain. Itu tidak benar," ujar Kandidus Tolok, Rabu (9/4).
Kandidus Tolok mengaku, sudah melakukannya koordinasi dengan PT Pertamina terkait stok minyak tanah untuk Kabupaten Sikka dan stoknya masih ada.
Baca juga: LIPSUS: Gubernur Melki Menangis, Ribuan Umat Hadiri Pemakaman Uskup Petrus Turang
Sementara itu, distribusi dari PT Pertamina ke agen berjalan dengan baik, kemudian dari agen ke pangkalan pun berjalan baik.
Kandidus Tolok berharap, Kedepannya penataan pangkalan minyak tanah harus sesuai kepadatan penduduk.
Pihaknya akan mengawasi pangkalan minyak tanah untuk menjual sesuai radius dari pangkalan tersebut. (awk)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Dirut PDAM Sikka Buka Suara Soal Dugaan Proyek Air Bersih Mangkrak di Desa Habi |
![]() |
---|
Jaksa Mulai Usut Kasus Dugaan Mangkraknya Proyek Air Bersih di Desa Habi Sikka |
![]() |
---|
Proyek Air Bersih di Desa Habi Sikka Gagal Total TPDI NTT Desak Kejari Sikka Usut |
![]() |
---|
Menteri Zulkifli Hasan Jadi Pembicara Seminar Nasional di Kampus Muhammadiyah Maumere Sikka |
![]() |
---|
Ingin Anaknya Sekolah Sampai Sarjana, Elisabeth Bahagia Anaknya Dibantu Biaya Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.