Uskup Petrus Turang Wafat

Sekretaris Eksekutif KWI RD Steven Lalu Kenang Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang 

Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), RD Steven Lalu, Pr mengenang sosok Mgr. Petrus Turang

POS KUPANG/SCREENSHOOT
Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steven Lalu, Pr. 

Laporan Reporter POS KUPANG, Irfan Budiman/OMDSMY Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), RD Steven Lalu, Pr mengenang sosok Mgr. Petrus Turang sebagai seorang sahabat.

“Yang paling dirasakan adalah dia seorang sahabat. Seorang Bapa,” katanya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin (7/4/2025)

RD Steven Lalu, Imam asal Keuskupan Manado ini mengenal secara pribadi Mgr. Petrus Turang sejak ia ditahbiskan tahun 2005. Ia juga mengenang Mgr. Petrus seorang guru yang berhati baik.

Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steven Lalu, Pr.
Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steven Lalu, Pr. (POS KUPANG/SCREENSHOOT)

“Ada yang mengatakan dia orang yang keras, disiplin tetapi hatinya sungguh baik. Terutama kepada para imam. Saya secara pribadi selalu berguru, selalu belajar dari Bapa Uskup,” kata RD Steven Lalu.

Baca juga: Tukang Masak Keuskupan Ungkap Kebiasaan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang

RD Steven Lalu mengungkapkan bahwa selama di KWI Mgr. Petrus selalu memberikan nasihat yang singkat tetapi padat penuh makna.

“Di KWI kami melayani uskup-uskup. Dia selalu memberikan nasihat singkat, padat dan jelas. Tidak ada tedeng aling. Semua dikatakan sederhana dengan tajam,” ungkap RD Steven Lalu.

Profil Mgr. Petrus Turang

Mgr. Petrus Turang lahir di Tataaran, Tondano pada 23 Februari 1947. Ia telah menghabiskan waktu hidupnya untuk melayani. 

Sebelum menjadi uskup pada 1997, ia aktif dalam pemberdayaan sosial ekonomi sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial dan Ekonomi KWI.

Mengutip Wikipedia, ia menjalani pendidikan di Seminari Menengah Kakaskasen, Tomohon. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Seminari Tinggi Pineleng hingga lulus pada tahun 1975.

Baca juga: Kisah Perkenalan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang  dengan Pendeta Emy Sahertian

Pada tahun 1979, ia menyelesaikan perkuliahan di Roma dengan mengambil lisensiat pada Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Kepausan Gregoriana.

Mgr. Petrus ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Manado pada tanggal 18 Desember 1974.

Pada tahun 1979 hingga 1984, ia menjalankan perutusan ganda, yakni sebagai Delegatus Sosial Keuskupan Manado dan juga sebagai pengajar sosiologi di Seminari Tinggi Pineleng.

Ia menjabat sebagai sekretaris Komisi Pembangunan Ekonomi dan Sosial Indonesia pada Konferensi Waligereja Indonesia sejak tahun 1984 hingga 1996.

Ia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia pada tahun 1994 hingga 1997.

Mendiang Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Pr saat merayakan pesta perak pada 27 Juli 2022 lalu. 
Mendiang Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Pr saat merayakan pesta perak pada 27 Juli 2022 lalu.  (POS-KUPANG.COM/HO-DOK.PRIBADI)

Pada tanggal 21 April 1997, ia diangkat menjadi Uskup Agung Koajutor Keuskupan Agung Kupang untuk menggantikan uskup agung saat itu, Gregorius Manteiro, yang kesehatannya sedang memburuk.

Pada tanggal 27 Juli 1997, Turang ditahbiskan sebagai uskup di Arena Promosi Hasil Kerajinan Tangan Rakyat NTT, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.

Baca juga: Romo Amanche Ninu: Mgr Petrus Turang Pukul Meja, You, Anak Kecil Atau ANAK BESAR???

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ bertindak sebagai Penahbis Utama, dengan didampingi oleh Pro-Nuncio Apostolik untuk Indonesia yang bergelar Uskup Agung Tituler Bellicastrum, Pietro Sambi dan Uskup Agung Kupang saat itu, Gregorius Manteiro, SVD.

Ia kemudian secara resmi menggantikan Manteiro setelah Manteiro meninggal pada tanggal 10 Oktober 1997. (dim/vel)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved