Belu Terkini
Wisata Ribuan Wisatawan Serbu Patung Bunda Maria Teluk Gurita Belu
Objek wisata religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Teluk Gurita, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menjadi salah satu destinasi favorit
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Objek wisata religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Teluk Gurita, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menjadi salah satu destinasi favorit selama libur Lebaran 2025.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu mencatat, sebanyak 6.056 wisatawan mengunjungi lokasi ini dalam rentang waktu 28 Maret hingga 3 April 2025.
Baca juga: Wisata Waiplatin Larantuka Tak Terurus, Fasilitas Rusak Tumbuh Rumput Liar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Januaria Nona Alo, S.IP, menyampaikan dari total jumlah kunjungan tersebut, sebanyak 311 orang merupakan wisatawan mancanegara, sementara 5.743 orang merupakan wisatawan nusantara yang datang dari berbagai daerah.
"Setiap hari, apalagi menjelang malam, lokasi ini dipadati pengunjung. Banyak yang datang dari luar Kabupaten Belu, seperti Kupang, Malaka, TTU, dan TTS. Ini menunjukkan bahwa destinasi religi ini telah menjadi daya tarik utama di wilayah perbatasan," ujar Januaria Nona Alo, kepada Pos Kupang, Sabtu (5/4/2025).

Menurut Januaria Nona Alo, untuk mendukung pengelolaan dan pemeliharaan kawasan wisata, Nona Alo menyampaikan setiap pengunjung dikenakan tarif tiket masuk yang bervariasi sesuai dengan jenis kendaraan.
"Rinciannya, Rp 8.000 untuk kendaraan roda dua, Rp 20.000 untuk kendaraan roda empat, dan Rp 50.000 untuk kendaraan roda enam. Tarif ini sudah termasuk pengendara dan seluruh penumpang dalam kendaraan tersebut," jelas Januaria Nona Alo.

Lebih lanjut, Nona Alo mengajak para pengunjung untuk turut menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan selama berada di kawasan wisata ini.
Ia juga berharap agar keberadaan Patung Bunda Maria Segala Bangsa dapat terus memberi dampak positif bagi perekonomian lokal dan memperkuat sektor pariwisata Kabupaten Belu sebagai daerah perbatasan yang kaya akan nilai spiritual dan keindahan alam.
"Kami mengajak seluruh pengunjung untuk menjadikan pengalaman wisata ini bukan hanya sebagai ajang rekreasi, tetapi juga refleksi spiritual dan wujud kebersamaan lintas budaya dan daerah," tutupnya.(gus)
Pameran Ekonomi Kreatif Meriahkan HUT ke-23 Paroki Santo Agustinus Fatubenao |
![]() |
---|
Sidang Perubahan APBD 2025, Bupati Willy Lay Tekankan Optimalisasi Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Samsat Belu Ajak Warga Manfaatkan Program Keringanan Pajak Kendaraan |
![]() |
---|
Jumlah Obyek Pajak Bumi dan Bangunan di Belu Naik 711, Potensi PAD Meningkat 11,84 Persen |
![]() |
---|
Realisasi Musim Tanam II di Belu Capai 580 Hektar Padi, Kendala Air Jadi Tantangan Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.