NTT Terkini
Wagub Johni Asadoma Minta Masyarakat Tenang soal Pengibaran Bendera Palestina di Kupang
Wagub NTT, Johni Asadoma mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menyikapi pengibaran bendera Palestina saat Pawai Kupang Bertakbir,Minggu (30/3/2025)
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menyikapi pengibaran bendera Palestina saat Pawai Kupang Bertakbir, Minggu (30/3/2025) malam.
Johni Asadoma juga mengapresiasi panitia yang sudah bertindak cepat dengan menyampaikan permohonan maaf sehingga situasi cukup tenang.
Baca juga: Kemeriahan Pawai Kupang Bertakbir 1 Syawal 1446 Hijriah Meriahkan Malam Takbiran di Kota Kupang NTT
“Saya mengimbau seluruh masyarakat agar tenang dan tidak terprovokasi, dan jangan ada pengibaran bendera Israel selama prosesi Paskah yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan ini,” kata Johni Asadoma, Kamis (3/2/2025).
Masyarakat juga diimbau agar berpikir jernih dan cerdas, jangan membawa persoalan yang jauh di seberang benua hingga ke wilayah NTT.

Menurut Johni Asadoma, pengibaran bendera palestina di NTT dapat memicu ketegangan dan menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. NTT memiliki keunikan tersendiri yang tidak sama dengan Provinsi lain.
“Situasi yang sudah aman, tentram dan damai serta toleran di NTT harus kita jaga agar tidak mengganggu proses pembangunan,” ujar Johni Asadoma.
Mengenai masalah Palestina adalah domain pemerintah pusat yang sudah menetapkan kebijakan bahwa pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan di atas muka bumi sesuai Pembukaan UUD 1945.
Baca juga: Pemerintah Sikapi Pengibaran Bendera Palestina saat Malam Takbiran di Sumba Timur
"Mari kita patuhi dan dukung kebijakan pemerintah. Sekali lagi, mari kita jaga kenyamanan keamanan, ketentraman, kedamaian dan toleransi yang sudah sangat bagus di NTT, dan saya harap agar kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang, kata Mantan Kapolda NTT itu," kata Johni Asadoma.
Panitia Minta Maaf
Panitia Kupang Bertakbir akhirnya membuka suara terkait kejadian pengibaran bendera Palestina saat berlangsungnya pawai takbiran, Minggu (30/3/2025) malam.
Ketua Panitia Kupang Bertakbir, Fahmi Assegaf, Rabu (2/4/2025) menyampaikan permohonan maaf bila dalam pelaksanaan agenda itu terjadi hal yang tidak berkenan.
“Kami atas nama panitia pelaksana kegiatan Kupang Bertakbir memohon maaf jika dalam pelaksanaan Kupang Bertakbir, ada hal-hal yang terjadi di hati masyarakat Kota Kupang khususnya, dan masyarakat Provinsi NTT,” ujar Fahmi Assegaf, Rabu.
Fahmi Assegaf yang didampingi Ketua MUI Kota Kupang, H Muhamad MS menjelaskan, pengibaran bendera Palestina saat pawai takbiran.

Sebetulnya panitia telah mengimbau peserta takbiran agar tidak melakukan hal itu.
Budaya Hemat, Solusi Lokal Atasi Krisis Sampah Plastik di Kupang NTT |
![]() |
---|
Segel Ruang Kerja Rektor IAKN Kupang, Mahasiswa Desak Cabut SK Pemberhentian 3 Pejabat |
![]() |
---|
Pelepasan KKN Tematik GENTASKIN LLDIKTI Wilayah XV Untuk Tiga Kabupaten di Provinsi NTT |
![]() |
---|
Pengprov PBVSI NTT Gelar Pelatihan Wasit Daerah di Kota Kupang, Ciptakan SDM Wasit Berkualitas |
![]() |
---|
IAKMI NTT Sebut Penanganan HIV/AIDS Belum Ada Terobosan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.