Kota Kupang Terkini

Sampah Berserakan di Kayu Putih Kota Kupang, Warga dan Mahasiswa Keluhkan Bau Tak Sedap

Erna Nomleni, seorang penjual sayur yang kerap melintasi jalan ini untuk berjualan, mengungkapkan keluhannya.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
Sampah yang berserakan di sepanjang Jl. K. H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Kayu Putih yang berbau dan mengganggu pengguna jalan dan masyarakat sekitar. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tumpukan sampah yang berserakan terlihat di sepanjang Jalan K.H Ahmad Dahlan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sampah terlihat berserakan di dekat Universitas Muhammadiyah Kupang menyebabkan aroma tak sedap dan menganggu masyarakat sekitar dan pengguna jalan.

Sampah-sampah rumah tangga seperti plastik, potongan kayu, sisa makanan, hingga kardus-kardus usang tampak menumpuk di trototar dan pinggir jalan.

Beberapa kantong plastik robek, membuat isinya berhamburan dan menambah kesan jorok. Tumpukan sampah yang sudah mulai membusuk ini mengeluarkan bau tak sedap yang tercium hingga radius beberapa meter.

Setiap orang yang melintas, baik pejalan kaki maupun pengendara, terlihat menutup hidung mereka untuk menghindari aroma menyengat tersebut.

Erna Nomleni, seorang penjual sayur yang kerap melintasi jalan ini untuk berjualan, mengungkapkan keluhannya.

“Sampah di sini sudah beberapa hari tidak diangkut. Karena itu, aroma bau yang tidak enak tercium sepanjang jalan ini. Saya yang setiap hari lewat sini merasa terganggu, apalagi pembeli juga jadi kurang nyaman,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Senada dengan Erna, Muhammad Irfan, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, juga menyampaikan keresahannya. 

“Saya sering melihat orang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan. Dan sampah ini mengeluarkan bau yang tak sedap, sangat mengganggu kami saat melintas jalan ini untuk menuju ke kampus,” katanya. 

Ia menambahkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan menjadi pemandangan sehari-hari bagi para mahasiswa serta warga sekitar.

Baca juga: Sampah Berserakan di Bundaran Tirosa Kota Kupang  

Irfan juga mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah ini. “Saya berharap agar ada TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang dibangun di titik itu, agar sampah tidak berserakan dan juga bisa dipungut oleh mobil sampah setiap harinya. Kalau dibiarkan begini terus, sampah akan semakin tertimbun dan baunya makin parah,” tambahnya.

Sampah yang didominasi limbah rumah tangga ini tampak semakin menumpuk, dengan beberapa bagian sudah mulai dikerubungi lalat dan mengundang hewan seperti tikus.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar. 

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pengangkutan sampah oleh pihak berwenang, meninggalkan warga dan pengguna jalan dalam ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Harapan akan perhatian dari pemerintah setempat pun semakin memperhatikan agar masalah ini segera teratasi. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved