Aneh Tapi Nyata

Polisi Salah Tangkap, Gadis 11 Tahun Disangka Wanita Dewasa dan Masuk RS Jiwa Pula

Dia dianggap sebagai wanita dewasa, disuntik obat antipsikotik dan ditempatkan di bangsal perawatan intensif kejiwaan.

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO
ILUSTRASI - Polisi di negara Selanda Baru salah menangkap seorang gadis 11 tahun yang disangka wanita dewasa. Dia bahkan sempat dimasukkan ke rumah sakit jiwa. 

POS-KUPANG.COM, HAMILTON - Polisi di negara Selanda Baru melakukan kekeliruan yang cukup serius.

Mereka menangkap gadis remaja berusia 11 tahun dengan kemampuan verbal terbatas. 

Dia dianggap sebagai wanita dewasa, disuntik obat antipsikotik dan ditempatkan di bangsal perawatan intensif kejiwaan.

Dilansir dari AFP, Rabu (2/4/2025), kasus ini terjadi pada 9 Maret 2025 di kota Hamilton, Selandia Baru.

Kala itu seorang polisi  yang sedang berpatroli salah mengira gadis berusia 11 tahun sebagai pasien rumah sakit jiwa berusia 20 tahun yang dilaporkan hilang. 

Gadis tersebut, yang memiliki kemampuan verbal terbatas, sedang berjalan melintasi jembatan ketika polisi menghentikannya dan langsung membawanya ke rumah sakit tanpa verifikasi lebih lanjut. 

Setelah tiba di rumah sakit, gadis itu dimasukkan ke unit perawatan psikiatri intensif. 

Meskipun seorang perawat sempat mengungkapkan keraguannya dengan mengatakan bahwa gadis tersebut lebih menyerupai anak-anak, ia tetap diperlakukan sebagai pasien dewasa. 

Gadis itu  sempat menolak obat yang diberikan, sehingga staf medis terpaksa menyuntikkan obat antipsikotik yang jarang diberikan kepada anak-anak. 

Gadis remaja itu  akhirnya menghabiskan lebih dari 12 jam di rumah sakit jiwa sebelum polisi menyadari kesalahan mereka dan memanggil keluarganya untuk menjemputnya. 

"Saya hanya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada anak ini dan keluarganya atas trauma dan penderitaan yang telah mereka alami," kata pejabat senior Kesehatan, Richard Sullivan. 

Perdana Menteri Selandia, Christopher Luxon, mengaku sangat prihatin dengan insiden ini dan telah memerintahkan penyelidikan mendalam.

"Ini adalah situasi yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Sebagai orang tua, saya dapat merasakan betapa mengerikannya kejadian ini bagi keluarga korban. Saya memiliki empati yang mendalam untuk mereka," ujarnya. 

Sumber: Kompas.com 

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved