Konflik Israel Palestina

Proposal Gencata Senjata di Gaza Menggantung: Hamas Setuju, Israel Tetapkan Alternatif Washington

Kelompok pejuang Palestina, Hamas dilaporkan telah menyetujui proposal gencatan senjata baru itu pada Sabtu.

Editor: Ryan Nong
ANTARA/JINI via Xinhua.
PROPOSAL GENCATAN SENJATA - Ilustrasi pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan selatan Israel dengan Gaza, pada 20 Maret 2025. Proposal gencatan senjata yang diajukan Mesir dan Qatar belum menemui kata sepakat dari Israel. 

Terlepas dari upaya mediasi intensif untuk gencatan senjata, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pasukannya telah memulai operasi darat baru di daerah Al Janina di Rafah, Gaza selatan, yang bertujuan untuk memperluas zona keamanan.

IDF menegaskan infrastruktur milik Hamas telah dihancurkan dalam operasi tersebut.

Menurut pernyataan itu, IDF dan dinas intelijen dalam negeri Israel Shin Bet juga melakukan serangan udara terhadap target-target militer milik Hamas dan Jihad Islam di seluruh Gaza.

Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di Gaza pada 18 Maret, yang secara efektif mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang berlaku sejak 19 Januari.

Tentara Israel meluncurkan serangan udara mendadak di Gaza pada 18 Maret, menewaskan lebih dari 920 orang, melukai lebih dari 2.000 lainnya, serta menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.200 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 114.000 lainnya terluka akibat serangan militer Israel yang brutal di Gaza. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved