Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 30 Maret 2025, Mencari dan Menyelamatkan Yang Hilang

Jika satu terhilang, ia akan berusaha mencari dan terus mencari. Ia tidak akan berhenti mencari sampai domba itu ditemukan kembali.

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Minggu 30 Maret 2025, Mencari dan Menyelamatkan Yang Hilang
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Maret 2025. Renungan Harian Kristen Minggu 30 Maret 2025, Mencari dan Menyelamatkan Yang Hilang.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 30 Maret 2025 dengan judul Mencari & Menyelamatkan Yang Hilang.

Bersukacitalah bersama aku sebab aku telah menemukan dombaku yang hilang itu.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Lukas 15:1-10.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 29 Maret 2025, Pengorbanan Kristus Bagi Pernikahan

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2025.

Tema Bulan Maret 2025, Menghayati Sengsara Yesus: Merengkuh Kerapuhan Hidup.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Pasal 15 berisi tiga perumpamaandengan tema yang sama tentang “yang hilang”. Ada domba yang hilang, dirham yang hilang, dan anak yang hilang.

Mencari yang hilang merupakan alasan dan tujuan misi Tuhan Yesus di dunia (bnd. 19:10).

Tuhan Yesus memakai perumpamaan ini sebagai kritik kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang memandang rendah pemungut cukai dan orang-orang yang tidak belajar Taurat sebagai orang terkutuk, dianggap hilang dan tak layak dicari (Yoh 7:49).

Ketiga perumpamaan ini menceritakan subyek yang memiliki kemiripan yaitu gembala, pemilik dirham, seorang bapa; dengan obyek yang berbeda, yaitu domba, dirham dan anak manusia.

Jumlah perbandingan pun berbeda, satu domba di antara seratus; satu dirham di antara sepuluh; dan satu anak di antara dua anak. Ini menunjukkan nilai yang sangat berharga tidak bergantung kepada jumlah sedikit atau banyak.

Inilah isi hati Allah bahwa satu orang pun sangat berharga sama dengan banyak orang.

Pertama, Tuhan Yesus membenarkan pandangan orang Farisi bahwa para pemungut cukai adalah orang-orang berdosa yang terhilang atau tersesat. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved