Pemkab Kupang dan Bappenas Bahas Pengembangan Sapi Potong

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Alexandro Novaliano Demon Paku

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pemerintah Kabupaten Kupang dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (KPPN/Bappenas) membahas evaluasi pengembangan sapi potong di Kabupaten Kupang.

Rapat koordinasi yang dibuka secara langsung oleh Bupati Kupang Yosef Lede ini digelar sebagai evaluasi program kemitraan strategis Pemkab Kupang dan Bappenas.

Yosef Lede, dalam arahannya singkatnya mengatakan program kerjasama antara Pemkab Kupang dan Bappenas sangat penting, mengingat Kabupaten Kupang masuk dalam kategori daerah tertinggal dan sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat.

Terkait program pengembangan sapi potong, Pemkab Kupang akan mengeluarkan regulasi untuk tidak boleh menjual dan membunuh sapi betina usia produktif.

"Saya nanti akan mengeluarkan regulasi di Kabupaten Kupang ini untuk tidak boleh menjual dan membunuh sapi betina usia produktif agar populasi sapi kita terjaga bahkan meningakat. Nanti kita akan kerjasama dengan kepolisian, dan nantinya sapi betina hanya bisa dijual atau dibunuh bila sudah dinyatakan tidak lagi produktif oleh dokter hewan berkompeten", jelas Yosef.

Baca juga: RS Leona Noelbaki Prioritas Rekrut Tenaga Medis yang Berdomisili di Kabupaten Kupang 

Pemkab Kupang juga akan mengembangkan populasi sapi Timor dengan sistem kawin suntik dengan membeli bibit sapi dan kemudian disalurkan kepada peternak di Kabupaten Kupang.

Perwakilan BPPN/Bappenas, Frans Banamtuan, mengatakan, kerjasama dengan Pemkab Kupang untuk mengembangkan sapi potong telah dilaksanakan sejak tahun 2021.

Program sejenis ini telah di terapkan di 5 daerah di Indonesia dengan objek yang berbeda-beda. Kabupaten Kupang memiliki potensi pengembangan usaha peternakan mengingat kebutuhan daging sapi di Indonesia saat ini belum mampu dipenuhi peternak lokal. (nov)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS