KKB Papua
Danrem Wira Sakti Pastikan Warga Korban KKB Dipulangkan ke NTT
Danrem 161 Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyebut korban penyerangan KKB di Distrik Anggruk, Papua Pengunungan dipulangkan ke NTT
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Danrem 161 Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyebut korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan akan dipulangkan ke NTT.
Diketahui, ada satu korban meninggal dunia adalah warga NTT. Sisanya dilaporkan mengalami luka-luka. Semuanya adalah guru yang bertugas di wilayah tersebut. Selain orang NTT, korban lainnya adalah warga lokal ada merupakan tenaga kesehatan.
Baca juga: Reaksi Gubernur NTT Melki Laka Lena Terhadap Insiden di Yahukimo Papua
"Dari Pangdam Cendrawasih sudah konfirmasi dengan Pak Gubernur. Ada enam orang yang mengalami trauma akan kita kembalikan ke NTT untuk bekerja lagi disini," kata Joao, Senin (24/3/2025) di Kantor Gubernur NTT.
Dia mengatakan, warga yang mengalami korban itu sebetulnya sedang menjalankan tugas kemanusiaan untuk membantu masyarakat setempat.
"Tapi sebagian dari oknum tersebut belum terima keberadaan kita," kata dia.

Joao menegaskan, situasi kini sudah kondusif. Ia menyebut semua aparat maupun warga yang melakukan tugas di Papua semata ingin membantu pembangunan di daerah itu.
"Papua itu sangat luas. Kita ajak mereka yang belum sadar bergabung dengan NKRI, saya kira sadar. Tentara, Polisi, dan semua masyarakat di Papua, untuk membangun Papua," kata Joao.
Gubernur NTT Melki Laka Lena menanggapi insiden penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo Provinsi, Papua Pegunungan.
Melki Laka Lena mengecam keras aksi keji yang dilakukan oleh KKB di Papua yang menewaskan seorang guru asal NTT dan beberapa warga lainnya.
Baca juga: DPR RI Rudi Kabunang Desak Panglima dan Kapolri Bertindak Tegas Terhadap KKB Papua
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu berkata, pasca kejadian dia langsung berkomunikasi dengan berbagai pihak di Papua dan Jakarta untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.
"Sebagai kepala daerah, saya sangat prihatin. Apalagi, saya sudah cukup mengenal situasi di Papua, termasuk banyak warga NTT yang bekerja dan mencari nafkah di sana. Ini menyentuh hati saya karena yang menjadi korban adalah warga NTT," katanya, Senin (24/3/2025) di Kantor DPRD NTT.
Menurutnya, komunikasi intensif telah dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta pihak-pihak terkait untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak TNI, baik yang bertugas di Papua maupun di Mabes TNI di Jakarta. Saya berterima kasih kepada aparat keamanan yang bergerak cepat dalam merespon situasi ini," tambahnya.
Pemulangan jenazah Korban
Gubernur Melki juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan pemulangan jenazah korban ke kampung halamannya di Flores Timur.
Organisasi Papua Merdeka Sebar Berita Hoaks Soal Penembakan TNI di Yalimo |
![]() |
---|
Soal Kerusuhan Yalimo, Tokoh Adat Papua Ajak Warga Tak Terprovokasi Hoaks OPM |
![]() |
---|
Didakwa Pasok Senjata untuk KKB Papua, 2 Pria Australia Terancam 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
KSAD Respon 2 Warga Australia Pasok Senjata ke KKB Papua Barat |
![]() |
---|
Dua Pria Australia Jaringan Pemasok Senjata ke KKB Papua Akan Disidang Oktober |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.