Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 19 Maret 2025, "Teladan Santo Yosef bagi Umat Katolik"

Ia merupakan seorang tukang kayu sederhana yang berasal dari Nazaret, keturunan Daud yang jujur dan baik hati.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD 

SUARA PAGI
Bersama
Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor
Rabu, 19 Maret 2025
HARI RAYA
St. YOSEF, SUAMI SP. MARIA
Lectio: 2Samuel 7:4-5a.12-14a.16; Mazmur 89:2-3.4-5.27.29; Roma
4:13.16-18.22; Matius 1:16.18-21.24a atau Lukas 2:41-51a

Teladan Santo Yosef bagi Umat Katolik

Meditatio:

Setiap 19 Maret Gereja Katolik merayakan hari raya Santo Yusuf. Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan Santo Yusuf.

Ia merupakan seorang tukang kayu sederhana yang berasal dari Nazaret, keturunan Daud yang jujur dan baik hati.

Sempat ragu menjadi suami Maria. Santo Yusuf adalah seorang yang setia, baik, dan murah hati. Namun demikian, Ia sempat ragu untuk mempersunting Maria sebagai istri. 

Ketika Ia dan Maria akan menikah, Ia mengetahui bahwa Maria akan memiliki bayi dan Ia tak tau apa yang harus dilakukannya saat itu. Hingga pada suatu malam, seorang malaikat datang kepada Yusuf dan memberitahu bahwa bayi yang dikandung Maria adalah Putra Allah dan memberitahu agar siap sedia menikahi Maria.

Malaikat itu juga meminta Yusuf menamai bayi itu “Yesus” yang akan menjadi Juruselamat bagi dunia. Hal tersebut membuat keraguan Yusuf hilang.

Tidak hanya sekali, malaikat pun datang untuk kedua kalinya meminta Yusuf untuk membawa Maria dan Yesus ke Mesir, menghindari Raja Herodes yang ingin membunuh seluruh anak-anak di Betlehem yang berumur di bawah dua tahun. Kemudian, malaikat pun datang untuk ketiga kalinya agar Yusuf, Maria, dan Yesus kembali.

Dengan setia Yusuf mematuhi kembali apa yang dikatakan malaikat kepadanya. Yusuf membawa Maria dan Yesus ke Nazaret di Galilea dan tidak kembali ke Betlehem.

Sepanjang hidupnya Santo Yusuf menjalankan tugas kewajibannya dengan berani dan setia, baik dalam mematuhi perkataan malaikat kepadanya maupun dalam menjalankan perintah-perintah Tuhan yang diberikan kepadanya seperti membawa keluarganya ke Mesir agar tetap aman dari Raja Herodes lalu kembali ke Nazaret, membawa Yesus ke Bait Allah untuk disunat dan dipersembahkan kepada Allah dan melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah.

Santo Yusuf menerima tanggung-jawab panggilannya dengan menjadi seorang suami dan ayah yang setia, Ia memberikan yang terbaik yang dapat dilakukan untuk keluarganya saat itu.

Pada abad ke delapan dan sembilan, pada 19 Maret ditentukan sebagai Hari Raya Santo Yusuf. Pada 1955, Sri Paus Pius XII (1939- 1958) memaklumkan pesta Santo Yusuf pekerja yang dirayakan pada 1 Mei.

Pesta ini menekankan martabat pekerjaan dan keteladanan Santo Yusuf sebagai pekerja dan untuk menyatakan kembali keikutsertaan Gereja dalam karya penyelamatan Allah.

Teladan Santo Yusuf bagi Umat Katolik. Pertama, Kesederhanaan. Santo Yusuf yang hidup sederhana dapat menjadi teladan bagi kita umat Katolik.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved