Sumba Barat Daya Terkini
Yayasan Sudamala Bumi Insani Tanda Tangan MoU Dengan Rumah Seni dan Budaya Sumba
tim yang memutuskan membangun kerjasama dengan Rumah Seni dan Budaya Sumba untuk menjaga dan melestarikan budaya Sumba.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Pendiri Yayasan Sudamala Bumi Insani, Benyamin Subrata melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Pemimpin Rumah Seni dan Budaya Sumba, Pater Robert Ramone,CSsR di Rumah Seni dan Budaya Sumba di Desa Weelonda, Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT, Selasa, (11/3/2025).
Dalam sambutannya, Pendiri Yayasan Sudamala Bumi Insani, Benyamin Subrata mengatakan penandatanganan kesepahaman bersama ini sebagai langkah awal membangun kerjasama jangka panjang dalam mendukung pelestarian seni dan budaya di Pulau Sumba.
Yayasan Sudamala Bumi Insani memberikan dukungan kepada Rumah Seni dan Budaya Sumba yang didirikan dan dikelola Pater Robert Ramone, CSsR beserta timnya.
Rumah Seni dan Budaya Sumba telah lama berperan dalam melestarikan, mengembangkan dan mengajarkan seni dan budaya lokal kepada generasi muda Sumba.
Hal itu bertujuan menjaga agar warisan budaya Sumba tetap hidup dan berkembang sepanjang masa.
“Kami menyakini upaya yang dilakukan Pater Robert dan tim sangatlah penting dalam menjaga keberlangsungan seni dan budaya Sumba. Visinya sejalan dengan misi Yayasan Sudamala Bumi Insani untuk menjadikan seni dan budaya sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat," ungkapnya.
Karena itu, Yayasan Sudamala Bumi Insani berkomitmen mendukung inisiatif ini agar terus berkembang dan memberi manfaat bagi banyak orang.
Lebih lanjut, Benyamin Subrata menyampaikan rumah seni dan budaya Sumba tidak sekadar melestarikan artefak fisik seni dan budaya tetapi memiliki misi yang lebih luas, yaitu menanamkan nilai-nilai budaya warisan leluhur sebagai fondasi moral dan karakter anak-anak Sumba. Di tengah pesatnya arus globalisasi.
Mencermati hal itu, Yayasan Sudamala Bumi Insani melihat pentingnya membantu membekali anak-anak Sumba dengan nilai -nilai luhur yang berasal dari adat istiadat dan agama, sekaligus tetap membuka peluang bagi mereka untuk mengejar pendidikan modern setinggi mungkin.
Ia menambahkan Yayasan Sudamala Bumi Insani didirikan sebagai perwujudan komitmen Sudamala Resorts dalam menciptakan dampak positif bagi komunitas tempatnya beroperasi. Yayasan ini berfokus pada empat pilar utama yakmi sosial dan kemanusiaan, pendidikan dan ekonomi produktif, seni dan budaya serta lingkungan hidup
Sebagai perpanjangan dari visi Sudamala Resorts, Yayasan ini tidak hanya mendukung program sosial dan budaya di destinasi Sudamala Resorts yang telah ada, tetapi juga memperluas jangkauan ke daerah -daerah baru yang memiliki potensi besar dalam pelestarian seni dan budaya seperti Sumba.
Dikatakan, kehadiran Yayasan Sudamala Bumi Insani di Sumba juga sejalan dengan rencana pengembangan Sudamala Resorts di Prai Ijing, Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, NTT.
Sementara itu, Ketua Harian Yayasan Sudamala Bumi Insani,, Sri Nuka, menambahkan sebelum memberikan dukungan, pihaknya telah melakukan kajian menyeluruh terhadap konsep pelestarian serta tata kelola Rumah Seni dan Budaya Sumba.
“Kami melihat keseriusan dan dampak nyata dari program yang dijalankan oleh Rumah Seni dan Budaya Sumba. Dengan keyakinan itu, kami merasa nyaman untuk mendukung inisiatif ini dan berharap kerja sama ini dapat berlangsung dalam jangka panjang.” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.