Sikka Terkini

Guru Honorer Digaji Rp 300.000, Bupati Sikka: Saya Komunikasikan dengan Stafsus Mendikdasmen

Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, mengatakan sudah membangun komunikasi dengan Stafsus Mendikdasmen RI terkait gaji guru honorer.

|
POS-KUPANG.COM/HO
PANTAU - Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris, memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala, Senin 10 Maret 2025. 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, mengatakan sudah membangun komunikasi dengan Stafsus Mendikdasmen RI terkait gaji guru honorer di wilayah tersebut.

Hal ini dikatakannya saat memantau sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala yang terletak di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. Salah satu guru honorer Vinsensia Ervina Talluma digaji Rp 300.000 perbulan.

Juventus mengatakan, meski sudah melakukan komunikasi, namun terkendala jaringan internet sehingga batal untuk melakukan video call dengan Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia.

"Saya sudah bicara dengan pak kadis, nanti akan kami diskusikan karena memang, pikiran saya kedepan kita perlu memberikan apresiasi kepada guru honorer apalagi di wilayah terpencil seperti ini, juga saya sudah komunikasikan dengan stafsus mendikdasmen, sudah wa tapi sebenarnya kalau jaringannya bagus bisa kita Videokolan," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin 10 Maret 2025.

Juventus berjanji akan memperhatikan kondisi sekolah termasuk insentif para guru honorer yang mengabadi di wilayah terisolir di Kabupaten Sikka.

"Kita berharap ke depan bisa menjadi perhatian dari pemerintah berkaitan dengan kondisi sekolah dan insentif guru yang perlu diperhatikan secara serius," jelasnya.

 

Sebelumnya, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, berjalan kaki 6 Kilometer ke Kampung Wairbukang, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Senin 10 Maret 2025.

Kunjungan Bupati Sikka ini untuk melihat langsung kondisi akes jalan dan sakolah jarak SDK 064 Watubala yang terletak di Kampung Wairbukang.

 

Bupati Sikka ditemani Kepala SDK 064 Watubala, Vinsensius Ervina Talluma, yang merupakan guru honorer yang mengabadi di sekolah jarak jauh tersebut dan personil TNI Koramil Talibura.

Vinsensius Ervina Talluma mengatakan, saat ini Bupati Sikka Juventus Prima Yoris berjalan kaki menuju sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala yang terletak di Kampung Wairbukang setelah berjalan kaki.

"Kami sementara jalan kaki menuju sekolah bersama Pak Bupati Sikka," ujarnya.

Hingga saat ini, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago sudah berada di sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang.

Diketahui , demi mencerdaskan anak bangsa, seorang guru honorer di Kabupaten Sikka NTT rela digaji kecil Rp 300.000  perbulan. Padahal, ia harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama tiga jam ke sekolah ketika setiap kali mengajar.

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya ia harus menempuh perjalanan enam kilo meter untuk mengajar anak-anak di Dusun terpencil yang merupakan sekolah jarak jauh dari SDK 064 Watubala.

Setiap pagi, Ervina berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 Wita agar sampai ke sekolah tepat waktu, perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan, mendaki melewati bebatuan dan kadang harus menyebrang kali apabila terjadi banjir.

 

Pada musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah karena akses ke sekolah tidak bisa dilalui. Meski demikian, Ervina hanya diberi gaji Rp 300.000 perbulan dengan perincian dari Komite dibayar Rp 150.000 perbulan dan bantuan Operasional Sekolah sebesar Rp 150.000 perbulan.

 

Ia mengatakan, gaji sebesar Rp 300.000 perbulan tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari, apalagi Ervina sudah berkeluarga. Dengan kondisi gaji demikian, Ervina mencari alternatif pendapatan lain seperti berjualan sembako di rumah.

Di sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK SDK 064 Watubala ini terdapat delapan siswa kelas satu yang belajar mengajar dibawah pondok bekas bangunan mahasiswa kulia kerja nyata(KKN) yang sebelumnya digunakan untuk taman baca.

Sementara itu, kelas 2-6 harus menempuh perjalanan enam kilometer ke sekolah induk di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete.

Sejak menjadi guru honorer, Ervina yang berlatarbelakang guru pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) itu hanya punya satu komitmen hanya untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Ia mengaku belum mengetahui pemotongan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Sikka NTT.

Ervina hanya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK SDK 064 Watubala meliputi perbaikan gedung sekolah, alat tulis dan akes jalan. (bet)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved