Sikka Terkini

Guru Honorer Digaji Rp 300.000 Bupati Sikka Juventus Langsung VC Stafsus Mendikdasmen RI

Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago prihatin saat mengetahui ada guru honor yang digaji hanya Rp 300.000 per bulan. 

|
POS KUPANG/HO.MARIO WP SINA
PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnoldus Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE -- Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago prihatin saat mengetahui ada guru honor yang digaji hanya Rp 300.000 per bulan. 

Karena itu, Juventus Prima membangun komunikasi dengan  Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia terkait gaji guru honorer di Sikka, NTT.

Bupati Juventus Prima memantau kegiatan sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala. Sekolah ini berada di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. 

PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3).
PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3). (POS KUPANG/HO.MARIO WP SINA)

Beberapa waktu lalu salah satu guru honorer Vinsensia Ervina Talluma mengungkapkan selama ini gajinya Rp 300 ribu perbulan.

Mengetahui hal itu, Bupati Juventus Prima langsung melakukan video call dengan Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia.

Baca juga: Guru Honor di NTT Dapat Tamsil Rp 400 Ribu Per Bulan, Yadin Pua Reke: Banyak Tidak Tepat Sasaran

Namun tak bisa tersambung karena terkendala jaringan internet.

“Saya sudah komunikasikan dengan stafsus mendikdasmen, sudah wa tapi sebenarnya kalau jaringannya bagus bisa kita Videocall," ujarnya Senin 10 Maret 2025.

Meski demikian Bupati Juventus Prima berjanji akan menindaklanjuti hal itu.

"Saya sudah bicara dengan pak kadis. Nanti akan kami diskusikan karena memang pikiran saya kedepan kita perlu memberikan apresiasi kepada guru honorer apalagi di wilayah terpencil seperti ini,” kata Bupati Juventus Prima.

Bupati Juventus Prima berjanji akan memperhatikan kondisi sekolah termasuk insentif para guru honorer yang mengabadi di wilayah terisolir di Sikka.

PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3). (POS KUPANG/HO.MARIO WP SINA)
PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3). (POS KUPANG/HO.MARIO WP SINA) (POS KUPANG/HO.MARIO WP SINA)

"Kita berharap kedepan ini bisa menjadi perhatian dari pemerintah berkaitan dengan kondisi sekolah dan insentif guru yang perlu kita perhatikan secara serius kedepannya,"  jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago berjalan kaki enam Kilometer menuju ke Kampung Wairbukang, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Senin (10/3).

Kunjungan Bupati Juventus Prima untuk melihat langsung kondisi akes jalan dan sakolah jarak SDK 064 Watubala yang terletak di Kampung Wairbukang.

Baca juga: Berita Viral NTT, Guru Honor di SMA Kangae Kabupaten Sikka Diduga Hamil dengan Selingkuhan

Bupati Sikka ditemani Kepala SDK 064 Watubala, Vinsensia Ervina Talluma, yang merupakan guru honorer yang mengabadi di sekolah jarak jauh tersebut. Ikut dalam rombongan itu juga dan personil TNI Koramil Talibura.

Ervina Talluma mengatakan, saat ini Bupati Juventus Prima berjalan kaki menuju sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala yang terletak di Kampung Wairbukang.

"Kami sementara jalan kaki menuju sekolah bersama Pak Bupati Sikka," ujarnya, saat dihubungi Senin pagi.

Untuk diketahui, demi mencerdaskan anak bangsa, seorang guru honorer di Kabupaten Sikka NTT, rela digaji kecil 300 ribu perbulan.

Padahal dia harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama 3 jam ke sekolah ketika setiap kali mengajar.

Seperti yang dialami Vinsensia Ervina Talluma (32) seorang guru honorer di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka NTT.

Juventus Prima Yoris 2
PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya Ervina Talluma harus menempuh perjalanan enam Kilometer.

Hal ini dilakukan untuk mengajar anak- anak di Dusun terpencil yang merupakan sekolah jarak jauh dari SDK 064 Watubala.

Sekolah ini terletak di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka NTT. Setiap pagi, Ervina Talluma berangkat ke sekolah pada pukul 06: 30 Wita agar sampai ke sekolah tepat waktu, 

Perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan, mendaki melewati bebatuan dan kadang harus menyebrang kali apabila terjadi banjir.

Baca juga: Peran Guru Honor Timor Tengah Utara Saat Dukung Tasya Ikut Kompetisi Bintang Radio Tingkat Nasional

Disaat musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah karena akses ke sekolah tidak bisa dilalui. Meski demikian, Ervina Talluma setiap bulannya, dia hanya diberi gaji Rp 300 ribu perbulan.

Dengan perincian dari Komite Rp 150 perbulan dan dari dan Bantuan Operasional Sekolah sebesar Rp 150 ribu perbulan.

"Jalan kaki menuju sekolah ini tiga kilometer jaraknya, dengan melewati hutan, kali dan melewati bebatuan, gajinya itu dari Komite dikasih dengan Rp 150 ribu per bulan terus dari dana Bos dapat Rp 150 ribu perbulan jadi digabung Rp 300 ribu,” katanya.

Kata dia, kondisi gaji Rp 300 ribu perbulan tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari, apalagi Ervina Talluma sudah berkeluarga.

Dengan kondisi gaji demikian, Ervina Talluma mencari alternatif pendapatan lain seperti berjualan sembako di rumah.

“Tapi mau bagaimana demi anak-anak, tugas kami tetap jalankan seperti biasanya," ujarnya Rabu (26/2/2025).

Di sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK SDK 064 Watubala ini terdapat delapan siswa kelas satu yang belajar mengajar dibawah pondok bekas bangunan mahasiswa kulia kerja nyata(KKN) yang sebelumnya digunakan untuk taman baca.

Sementara itu, kelas 2 hingga 6 harus menempuh perjalanan enam Kilometer ke sekolah induk di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang,Kecamatan Waigete.

Baca juga: Wakil Bupati Sikka Pastikan Bersama Bupati Siap Bangun Sikka Lebih Maju

Sejak menjadi guru honorer, Ervina Talluma yang berlatarbelakang guru pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) itu hanya punya satu komitmen hanya untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Ervina Talluma mengaku belum mengetahui pemotongan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Sikka NTT.

Ervina Talluma hanya berharap Kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK SDK 064 Watubala meliputi perbaikan gedung sekolah, alat tulis dan akes jalan. (awk)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved