Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 9 Maret 2025: Mengatakan Tidak Terhadap Setiap Godaan
Di dunia ini banyak godaan. Masuk dalam dunia sama dengan masuk medan penuh godaan.
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
Tinggal di Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 9 Maret 2024 ini merujuk kepada Bilagan 26:4-10; Mazmur 91:1-2,10-11,12-13,14-15; Roma 10:8-13 dan Injil Lukas 4:1-13.
Simak selengkapnya:
Meditatio:
Saudari - saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Di dunia ini banyak godaan. Masuk dalam dunia sama dengan masuk medan penuh godaan. Yesus masuk dalam dunia ini pun tidak luput dari godaan.
Injil Lukas (4: 1-11) hari ini menceritakan bagaimana Yesus digoda oleh iblis. Kepada Yesus, pertama-tama ditawarkan untuk mengubah batu menjadi roti. .”Suruhlah batu ini menjadi roti”. Bagi Yesus, manusia bukan hanya hidup dari roti saja”.
Kemudian, kepada Yesus ditawarkan kuasa atas segala bangsa dan kerajaan kalau Ia mau menyembah iblis.
Dan satu lagi, setan meminta Yesus terjun dari atas bubungan Bait Allah untuk menunjukkan kuasa dan keAllahanNya.
Namun dengan tegas, Yesus mengatakan TIDAK terhadap setiap godaan yang ada di hadapanNya. Yesus selamat dan tidak kalah terhadap godaan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 9 Maret 2025, “Dan Dicobai Iblis”
Dia berani mengalahkan tawaran yang menjanjikan pujian dunia dan juga karena Ia tidak mau memuliakan iblis. Satu-satunya yang Ia sembah hanyalah Allah.
Walaupun kalah di hadapan Yesus, iblis tetap mencari waktu dan saat yang tepat, untuk menggoda manusia dan menyebarluaskan pengaruhnya. Iblis tidak pernah surut menggoda manusia. Dia tidak pernah berhenti.
Seperti di jaman Yesus, iblis juga menyerang kelemahan-kelemahan kita. Iblis atau setan tahu, bahwa Yesus berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam. Itu berarti rasa lapar dan haus pasti sangat hebat. Godaan ini langsung berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia.
Ada banyak kebutuhan keluarga. Kalau kebutuhan keluarga tidak terpenuhi, maka salah satu godaannya adalah pertaruhan tanah, menjual tanah, jual sepeda motor, bahkan jual rumah dan lain-lain. Kita menjadi orang asing di tanah kita sendiri.
Para pegawai dan karyawan kantor, menggadaikan sertifikat tanah di bank untuk bisa dapat uang bayar utang atau kembalikan pinjaman, buka usaha.
Selama masa bakti hanya tutup utang. Orang tidak pernah puas. Sesudah miliki uang atau harta maunya tambah lagi. Orang bisa menjadi pencuri, pembunuh, koruptor, pemeras dan sebagainya.
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Kenapa Dendam Tetap Tersimpan di Hati?" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Penguasa: Privilese, Reputasi Lebih Penting" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Kepala Yohanes Pembaptis" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, “Berjaga-jagalah” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Siaga untuk Selalu Berbuat Baik" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.