Berita Internasional Terkini
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tebarkan Senyum Saat Keluar dari Tahanan
Yoon Suk Yeol dibebaskan setelah pengadilan Korea Selatan membatalkan surat perintah penahanannya.
Keputusan ini memicu reaksi keras dari jaksa penuntut, yang menyebut pembatalan itu sebagai sesuatu yang tidak adil.
Kendati demikian, Yoon tetap berstatus sebagai presiden yang ditangguhkan dan masih menghadapi persidangan pemakzulan di Mahkamah Konstitusi.
Jika Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memecat Yoon, Korea Selatan harus menggelar pemilihan presiden baru dalam waktu 60 hari, dengan kasus pidana terhadapnya tetap akan berlanjut.
"Pembebasan Yoon hanya berkaitan dengan aspek prosedural penahanannya dan tidak akan memengaruhi pertimbangan Mahkamah Konstitusi atas pemakzulannya," ujar Yoo Jung-hoon, seorang pengacara dan kolumnis politik, dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (8/3/2025).
Namun, ia menambahkan ketegangan sosial akibat pembebasan Yoon bisa mempercepat keputusan Mahkamah.
"Dengan meningkatnya konflik antara pendukung dan penentang, pengadilan mungkin merasa perlu bertindak lebih cepat," katanya.
Kini, nasib Yoon berada di tangan Mahkamah Konstitusi. Jika ia dicopot secara resmi, hal ini akan menjadi momen bersejarah dalam politik Korea Selatan dan menandai salah satu krisis demokrasi terbesar yang pernah dihadapi negara tersebut.
Sumber: Kompas.com
Kota Niteroi Brasil Abadikan Juliana Marins Jadi Nama Jalur Pendakian |
![]() |
---|
Jeff Bezos Pindahkan Lokasi Pesta Pernikahannya karena Diusir Warga Venesia |
![]() |
---|
Nasib PM Thailand di Ujung Tanduk Gara-gara Sapaan Uncle untuk Hun Sen |
![]() |
---|
Arkeolog China Temukan Makam Berusia 1.800 Tahun Penuh Harta Karun dari Dinasti Han |
![]() |
---|
Belanda Tuduh Belgia Mencuri Angin di Laut Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.