Manggarai Terkini

Material Longsor di Jalan Nasional Ruteng-Reo Berhasil Dievakuasi

Khusus di STA 1 Kelurahan Karot, kata Nur, tanah longsor menutupi saluran drainase yang juga sebagai saluran irigasi Wae Ces.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
EVAKUASI - Alat berat jenis excavator dari PPK 3.3 NTT sedang digunakan untuk mengevakuasi material tanah longsor yang menutupi saluran drainase di Sta Karot jalan Nasional Ruteng-Reo, Sabtu (8/3/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG -- PPK 3.3 NTT merespon cepat mengevakuasi material longsor yang menutupi saluran drainase di ruas jalan nasional Ruteng-Reo, Kabupaten Manggarai tepatnya di Sta 1 Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong

Nur Indah Indriani, PPK 3.3 NTT melalui sambungan telepon kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (9/3/2025) siang, menerangkan, dampak curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Manggarai, mengakibatkan terjadi bencana tanah longsor pada tebing jalan nasional Ruteng tujuan Reo.

Nur menerangkan, longsor itu terjadi pada dua titik yakni titik pertama di STA 1 Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong dan di STA 30.

Kedua titik longsor ini dimana material longsor menutupi saluran drainase di jalan tersebut. 

Khusus di STA 1 Kelurahan Karot, kata Nur, tanah longsor menutupi saluran drainase yang juga sebagai saluran irigasi Wae Ces.

Baca juga: Tiba di Ruteng, Bupati dan Wabup Manggarai Disambut Pimpinan Forkopimda, ASN, Tomas Hingga Pelajar

Dampaknya aliran air pada saluran drainase ini tersendat dan mengikis badan jalan dan juga meluap ke badan jalan. 

Menurutnya, dengan kondisi itu tentu akan berdampak pada kerusakan badan jalan, apalagi lokasi tersebut sedang dalam proses penanganan darurat berupa penimbunan agregat karena terjadi bencana penurunan badan jalan dampak pergerakan tanah. Proses penanganan darurat itu dilaksanakan sejak tanggal 28 Februari 2025 lalu. 

Dikatakan Nur, untuk kejadian tanah longsor di titik STA 1 Karot ini terjadi 2 kali. Longsor pertama terjadi, Jumat 7 Maret dan longsor kedua terjadi, Sabtu 8 Maret 2025. 

Pasca terjadi longsor hari pertama, kata Nur, pihaknya langsung menurunkan alat berat jenis excavator untuk melakukan evakuasi material longsor dan pada longsor kedua juga pihaknya langsung menanganinya. 

Nur mengatakan, kini seluruh material tanah longsor yang menutupi saluran drainase itu telah rampung dievakuasi baik di STA 1 maupun STA 30 dan arus lalu lintas di jalan strategis nasional itu sudah berjalan normal.

Meski demikian, ia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada melintasi ruas jalan tersebut apalagi saat cuaca ekstrem seperti saat ini. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved