Liputan Khusus

Lipsus - Kapolres Ngada Diamankan Propam Polri, Kapolda NTT Tidak Tahu

Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga membenarkan bahwa Fajar Lukman diamankan dan sudah dibawa ke Mabes Polri.

|
Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KAPOLDA NTT - Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga memberi penjelasan tentang pengamanan Kapolres Ngada oleh Divisi Propam Mabes Polri. Senin (3/3/2025) di Kantor DPRD NTT.  

Sampai saat ini, Polda NTT sedang menunggu hasil pemeriksaan Propam Mabes Polri. Bila terbukti, FJ akan ditindak tegas.

"Jika dalam pemeriksaan terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana lainnya, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku di lingkungan Polri. Proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin maupun kode etik profesi Polri," ujarnya.

Meski begitu, Chandra menyebut apabila seseorang perwira menengah terbukti melakukan pelanggaran, maka pemeriksaan terhadap bersangkutan akan diambil alih oleh Divisi Propam Mabes polri.

"Apabila seorang perwira penengah (Pamen) yang menjabat suatu jabatan strategis  lingkungan Polri terbukti melakukan pelanggaran, maka kewenangan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan diambil alih Divisi Propam Polri, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," katanya.

Polda NTT, kata dia, menekankan semua anggota Polri agar selalu menjunjung tinggi nilai Tribrata dan Caturprasetya dalam menjalankan tugasnya.

Rumah Dinas Sepi

Informasi penangkapan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, L.S.,S.I.K mengagetkan warga Kabupaten Ngada. Beberapa sumber dari internal Polres Ngada mengaku baru mengetahui informasi dari media.

Salah satu sumber internal Polres Ngada mengaku Kapolres Fajar sudah tidak berada di Polres kurang lebih dua Minggu. Beberapa kegiatan Polres baik internal maupun kegiatan Forkompimda diwakilkan Waka Polres Ngada Kompol Mei Charles Sitepu.

Pasca beredarnya penangkapan Kapolres Ngada oleh Propam Polri, suasana rumah dinas di Kelurahan Kisanata, Kota Bajawa nampak sepi.

Pos Kupang yang datang ke rumah dinas tersebut  menyaksikan tidak ada aktivitas baik penjagaan maupun tanda -tanda ada orang lain yang mendiami rumah. Di garasi rumah Dinas Polres Ngada terdapat dua mobil dinas Kapolres dan satu unit sepeda motor. Sementara pagar kompleks rumah dinas Kapolres Fajar tertutup.

Beberapa pejabat di Polres Ngada enggan memberikan komentar terkait kasus tersebut.

"Kita belum mendapatkan informasi mas," ujar Humas Polres Ngada, Sukandar.

Sementara anggota DPRD Ngada Yohanes Donbosko Ponong menyayangkan kejadian ini. Bosko menilai Kapolres sebagai simbol institusi Polri di daerah seharusnya  menjadi role model dalam berkomitmen memberantas narkoba sampai akar-akarnya.

Menurut Ketua Fraksi Amanat-Demokrat Ngada ini, kejadian tersebut telah meresahkan masyarakat Ngada.

"Kita mendorong dan menghormati proses yang sedang berjalan di Mabes Polri karena ini telah meresahkan masyarakat Ngada,” ujar Bosko.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved