WKRI St. Fransiskus dari Assisi Kolhua Kota Kupang NTT Selenggarakan Konfercab III

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) St. Fransiskus dari Assisi, Kolhua, Kupang selenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) III.

Konfercab dilaksanakan di Aula Gereja St. Fransiskus Dari Assisi, Kolhua, Kupang,  Sabtu (1/3/2025).

Pantauan POS-KUPANG.COM, turut hadir dalam kegiatan ini adalah Camat Maulafa,  Hery da Costa,  Pastor Paroki St. Fransiskus dari Assisi, Kolhua, RD Longginus Bone,  anggota Presidium I DPD WKRI NTT, Ketua DPP Paroki St. Fransiskus dari Assisi, Kolhua, Adrianus Ceme. Dewan Penasehat, dan semua anggota WKRI perwakilan dari ranting-ranting.

Ketua Panitia Konfercab, Maria Danong dalam sambutannya menyampaikan jumlah peserta konfercab sebanyak 50 orang.

Baca juga: Pemkot Bentang Karpet Merah Sambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang

Ia menyampaikan Konfercab merupakan kegiatan wajib organisasi yang sudah diatur berdasarkan dasar hukum. Sebagaimana dimuat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

"Konfercab bagian dari rangkaian evaluasi program, rencana program kerja dan pemilihan ketua WKRI DPC St. Fransiskus Assisi yang baru," kata Maria.

Camat Maulafa, Hery da Costa mengajak DPC WKRI St. Fransiskus dari Assisi yang baru, bisa berkolaborasi mendukung program kerja walikota dan wakil wali kota yang baru.

"Semoga di kepemimpinan baru, kita bisa berkolaborasi, bekerja sama menekan angka stunting. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," ucap Hery.

Ketua DPP Paroki St. Fransiskus dari Assisi, Adrianus Ceme mengatakan ini adalah Konfercab tercepat. Ia mengapresiasi kinerja WKRI selama ini.

"Bagi kami Dewan Paroki, WKRI sudah memberi warna dalam paroki. Karena mampu menghimpun ibu-ibu untuk bersedia bergabung dala komunitas nasional," ucap Adrianus.

Ketua DPC WKRI St. Fransiskus dari Assisi, Emiliana Ceunfin, mengatakan WKRI sejauh ini sudah bayak membantu ibu-ibu bisa berorganisasi.

"Dengan organisasi WKRI kami bisa merasakan manfaat internal sebagai warga gereja, dan manfaat eksternal sebagai warga negara," kata Emiliana.

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf bila ada kekeliruan yang terjadi saat kepengurusannya.  Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu WKRI selama kepengurusannya.

Penasehat rohani WKRI St. Fransiskus dari Assisi, Kolhua, Romo Longginus Bone, mengatakan, tanggal yang dipilih sangat tepat.