Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 2 Maret 2025, Yang Diucapkan Mulut Keluar dari Hati
Yesus memberi panduan konkret bahwa yang disebut orang yang baik adalah orang yang mampu memproduksi
Oleh : RP Jhon Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 2 Maret 2025 ditulis RP Jhon Lewar SVD berjudul, Yang Diucapkan Mulut Keluar dari Hati.
RP Jhon Lewar SVD menulis renungan Hari Minggu Biasa VIII merujuk pada Bacaan, Lectio: Sirakh 27:4-7; Mazmur 92:2-3.13-14.15-16; 1Korintus 15:54-58; Lukas 6:39-45.
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh RP Jhon Lewar SVD hari ini.
Meditatio:
Adalah sebuah keluarga. Dalam perjalanan kembali ke rumah dari misa Hari Minggu pagi di Gereja, masing-masing anggota keluarga mengeluarkan unekunek mereka.
Sang ayah menggerutu karena kotbah pastor yang monoton dan panjang lebar serta membosankan.
Si ibu mengomel karena pakaian dirigen yang tak pas alias ketat, anak gadis naik pitam karena koor yang kurang bagus dan anak lakinya mengkitik habis-habisan bangku Gereja yang kusam dan selalu menggigit celana jeans terbarunya.
Giliran si bungsu berbicara: pertunjukan di Gereja kita mana mungkin bagus, mami. Tadi kita cuman bayar tiket dua ribu seorang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 Maret, Jangan Menghakimi
Putra Sirakh mengajarkan orang agar bijaksana dalam berbicara, tidak boleh berprasangka, bertindak gegabah terhadap orang lain.
Berbicara adalah hak setiap orang, tetapi dalam bersikap dan bertindak perlu mengenal lebih dalam hidup orang lain dan jangan sekedar melihat yang tampak secara lahiriah.
Dalam bacaan injil Lukas, Yesus mengajarkan hal yang sangat konkret. Ia mengajak kita untuk membuat suatu discernment, suatu penegasan dalam Roh sekaligus suatu penyadaran diri, siapakah kita ini, apakah termasuk orang yang baik atau orang jahat.
Yesus memberi panduan konkret bahwa yang disebut orang yang baik adalah orang yang mampu memproduksi atau mengeluarkan barang-barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik.
Karena yang diproduksi ada di dalam hati yang baik, dikeluarkan dari hati yang baik, maka
bentuknya bukan barang-barang dalam arti fisik tetapi dalam bentuk kata-kata yang baik dan benar.
Sebagian orang diberi karunia kebijaksanaan, sehingga dengan kata-katanya yang bijak bisa memberi nasihat kepada orang lain, bisa memberi peneguhan orang lain dan memberikan pencerahan bagi orang yang sedang mengalami kesulitan dengan dirinya, pekerjaannya atau pergaulannya sehari-hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.