Nikita Mirzani  Tetiba Hamil Usai Jadi Tersangka Kasus Pemerasan, Usia Kandungannya Sudah 3 Bulan

Ia berharap kehadiran anak ini akan membawa keberkahan dan rezeki dalam hidupnya.

"Buat gue, anak itu anugerah. Tidak semua orang diberikan karunia bisa hamil dan punya anak, jadi buat perempuan-perempuan di luar sana, jangan malu.

Kalau hamil di luar nikah, juga jangan malu. Rawat saja anaknya karena setiap anak ada rezekinya. Anak itu membawa berkah dan bisa menjadi semangat untuk kita bekerja," tuturnya.

Melansir dari Kompas.com, polisi menetapkan artis Nikita Mirzani sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap dokter Reza Gladys.

Bukan hanya Nikita Mirzani, seseorang berinisial IM juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus serupa.

“Benar, saudari NM dan saudara IM telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, polisi awalnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya.

Namun, pemeriksaan tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Diketahui, Nikita Mirzani dilaporkan oleh dokter Reza Gladys ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan, ancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dalam laporan yang diajukan pada Selasa (3/12/2024), Nikita disebut telah mencemarkan nama baik serta merusak citra produk milik Reza melalui siaran langsung di TikTok.

“Kemudian pada tanggal 13 November 2024, korban menghubungi terlapor. Terlapornya kami sampaikan tadi, dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Senin (10/2/2025).

Reza dikabarkan sempat mengontak asisten Nikita melalui dua nomor WhatsApp dengan tujuan menjalin komunikasi secara baik-baik.

Namun, menurut keterangan Ade, Reza justru mendapatkan balasan berupa ancaman yang disampaikan melalui asisten Nikita.

“Jadi, respons dari terlapor adalah ancaman akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang, dan terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 miliar sebagai uang tutup mulut,” ungkap Ade Ary.

Karena merasa terancam dan takut, pada 14 November 2024, Reza akhirnya mentransfer dana sebesar Rp 2 miliar ke sebuah rekening.

“Kemudian pada 15 November atas arahan terlapor, korban memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar,” ujar Ade Ary.

Atas kejadian tersebut, Reza merasa diperas dan mengalami kerugian senilai Rp 4 miliar.

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian artikel inik sudah tayang di Grid.ID