NTT Terkini
Dukungan Pendirian Program Studi Profesi Apoteker Universitas Citra Bangsa Kupang NTT
Terima kasih atas semua dukungan dari stakeholder, Yayasan dan juga internal UCB dalam upaya pendirian prodi Profesi Apoteker ini
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, mendapat dukungan dari berbagai mitra untuk pendirian progam studi profesi apoteker.
Hal itu terlihat lewat workshop visi misi, tujuan, strategi dan kurikulum program studi profesi apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Citra Bangsa atau UCB , Jumat (21/02/2024) di Hotel Harper Kupang.
Puluhan stakeholder ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT Joice M. Tibuludji, dalam pernyataannya mengatakan sangat mendukung proses pendirian program studi profesi apoteker.
“Selama ini kita di Provinsi NTT masih sangat kekurangan tenaga Kesehatan professional di fasilitas kesehatan," kata dia.
Baca juga: Lirik Lagu Daerah NTT dari Ende, Lagu Berjudul Ramona
Joice mengatakan, ada sembilan tenaga kesehatan yang wajib ada di fasilitas kesehatan. Di Provinsi NTT, baru memenuhi 30-40 persen. Dua profesi yang masih sangat kurang adalah apoteker dan dokter gigi.
"Oleh sebab itu kami senang UCB telah berani mulai membuka prodi Apoteker ini,” katanya
mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT drg Iien Adriany.
Rektor UCB Prof Frans Salesman mengatakan pentingnya penyamaan persepsi dalam mendirikan prodi apoteker. Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengusulkan prodi kedokteran dan hal yang sama dilakukan adalah workshop untuk pengusulan prodi apoteker.
"Hal pertama yang penting dilakukan adalah workshop atau bimbingan teknis seperti ini," kata dia.
Tujuannya adalah agar semua pihak memiliki pandangan dan langkah yang sama mencapai target itu. Prof Salesman menyampaikan terima kasih bagi para mitra yang memberikan dukungan.
"Terima kasih atas semua dukungan dari stakeholder, Yayasan dan juga internal UCB dalam upaya pendirian prodi Profesi Apoteker ini," katanya.
Ursula, salah satu praktisi yang bekerja di salah satu apotik di Kota Kupang sangat senang dengan progress yang dilakukan UCB. Dia mengungkapkan NTT belum memiliki prodi profesi apoteker.
“Kita di NTT belum ada pendidikan profesi apoteker. Kami sangat kesulitan untuk melanjutkan Pendidikan. Apalagi persoalan ekonomi kita sangat terbatas jadi senang sekali jika UCB sudah usulkan profesi ini. Semoga cepat proses ijinnya keluar," kata dia.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Apt. Tiana Milanda, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran sekaligus Asesor dan Validator LAM-PTKes dan Prof. Dr. Apt. Yandi Syukri, dari Fakultas Farmasi, Universitas Islam Indonesia sekaligus Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.