Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 19 Februari 2025, Menghitung Berkat Tuhan
Warisan cerita sejarah tidak terlihat wujudnya, tetapi itulah berkat Tuhan berupa nilai-nilai kehidupan berharga dan dapat bertahan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 19 Februari 2025 dengan judul Menghitung Berkat Tuhan.
Supaya dikenal oleh generasi yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Mazmur 78:1-11.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 18 Februari 2025, Persepuluhan? Ujilah Tuhan!
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Februari 2025.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Apakah yang kita maksudkan dengan perkataan “saya sudah diberkati”? Bagi kita orang Kristen, berkat bukan hanya berupa uang atau materi, tetapi ada wujud lain, yakni keluarga, teman-teman, bakat, udara dan air, pendidikan dan masih ada banyak lagi yang masih bisa kita sebut dan
daftarkan.
Mungkin tak terhitung dengan angka dan nilai rupiah. Mari hitung berkat Tuhan melalui pengalaman dan pengajaran Asaf.
Pertama, Asaf mengajak umat Tuhan menghitung berkat Tuhan di sepanjang sejarah dalam bentuk peninggalan atau warisan cerita nenek moyang.
Tanah yang subur dan kaya serta menghasilkan banyak kekayaan adalah warisan tetapi itu tidak akan cukup untuk semua keturunan dan generasi yang akan datang.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 17 Februari 2025, Memberi dan Menyembah
Warisan cerita sejarah tidak terlihat wujudnya, tetapi itulah berkat Tuhan berupa nilai-nilai kehidupan berharga dan dapat bertahan.
Umat Tuhan terbentuk menjadi bangsa yang besar yang dihormati dunia, menjadi bangsa
yang unggul di antara bangsa lain, dan memiliki warisan nilai-nilai hidup yang tinggi.
Itulah berkat Tuhan yang tak terhitung sebab akan menjadi warisan yang tak ada habisnya dari generasi ke generasi.
Kedua, dengan warisan berkat berupa cerita sejarah nenek moyang dan nilai-nilai kehidupan yang mereka tinggalkan, lalu apakah yang akan dipersembahkan kepada Tuhan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.