NTT Terkini
Warga dan Pelaku Pariwisata di Manggarai Barat NTT Diimbau Tidak Buang Sampah Sembarang
Labuan Bajo Ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah pariwisata wajib untuk dijaga dan dirawat agar tetap bersih
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) tegas dalam hal kebersihan.
Pasalnya, Labuan Bajo Ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah pariwisata wajib untuk dijaga dan dirawat agar tetap bersih.
Untuk itu, warga dan pelaku pariwisata agar tidak membuang sampah ke wilayah perairan tetapi membuang sampah pada tempat yang disediakan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manggarai Barat Vinsensius Gande menyampaikan ini di Labuan Bajo, Sabtu (15/2/2025).
"Kebersihan adalah investasi pariwisata, jika hari ini kotor ke depan berpengaruh kepada kunjungan wisatawan," kata Vinsensius Gande.
Ia menambahkan kebersihan Labuan Bajo sebagai kota wisata harus terus dijaga bukan hanya untuk kenyamanan wisatawan, tetapi untuk meningkatkan kesehatan dengan lingkungan yang bersih.
"Butuh komitmen semua pihak untuk membebaskan Labuan Bajo dari sampah sehingga menjadi indah dan sehat," katanya.
Ia menjelaskan masyarakat dan pelaku pariwisata perlu meningkatkan kesadaran akan kebersihan kota.
Pasalnya, masih ditemukan warga yang membuang sampah tidak pada tempat yang telah disediakan terlebih di area aktivitas wisata.
Baca juga: Menpora Gandeng Ariel-Raffi Ahmad Buka Turnamen Badminton di Labuan Bajo
Ia menambahkan pemerintah telah menyediakan sebanyak tiga truk kontainer yang dapat menampung sampah sebanyak lima kubik sehingga dapat memudahkan warga dan pelaku pariwisata membuang sampah.
Ketiga kontainer itu, lanjut dia, diletakkan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo dan Pantai Pede Labuan Bajo.
"Kami sudah sediakan sehingga semua sampah pulau, dari laut bisa ditampung di situ lalu ada juga tong sampah, kami setiap pagi angkut dan bawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Warloka," ujarnya.
Ia menambahkan rata-rata sampah yang diangkut oleh petugas dari tiga titik kontainer itu hingga 11 kubik.
"Rata-rata delapan kubik sampah untuk di Pelabuhan sedangkan yang di TPI itu full terus setiap hari dan kalau di Pantai Pede tiga kubik, kemudian sampah satu hotel per hari bisa 1-2 kubik yang kami angkut langsung dari hotel," katanya.
Setiap hari, kata dia, sebanyak 23 ton sampah di Labuan Bajo diangkut menggunakan 17 truk ke TPA Warloka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.