Flores Timur Terkini
Tiga Siswa SMA di Flores Timur Trauma Setelah Diteror Pria Bertopeng
Tiga Siswa SMA di Flores Timur penyintas erupsi Gunung Lewotobi, trauma setelah Diteror Pria Bertopeng, Sabtu (15/2/2025).
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA -Tiga Siswa SMA di Flores Timur trauma setelah Diteror Pria Bertopeng Sabtu (15/2/2025) malam.
Peristiwa yang meresahkan hingga berujung Trauma itu dialami Oktavianus Puka (16), Fransiskus Wolor (18), dan Yosep Noba (17). Mereka adalah siswa SMA PGRI Gelekat Lewo Boru.
"Kami Trauma, tidur tidak tenang. Bayangan dia ( pria bertopeng ) selalu muncul, mengganggu aktivitas," ujar Yoseph di camp pengungsian Desa Kobasoma, Kecamatan Titehana. Ia dan dua temannya adalah penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Mereka mengungsi sejak 4 November 2024.
Beberapa saat setelah insiden teror, muncul framing di beranda status whatsapp bahwa salah satu korban disandera. Informasi tersebut dibantah. Mereka juga mengaku tak melihat pelaku membawa senjata tajam.
Baca juga: Usai Iris Wullur Ungkap Perselingkuhan Suami,Sang Artis FTV Sebut Dapat Teror dari Sosok Berpengaruh
"Soal penyanderaan itu tidak ada kakak," bantah ketiganya.
Meski demikian, Yosep, Oktavianus, dan Fransiskus takut bepergian. Sejak kejadian malam itu, ketiganya didampingi keluarga agar selalu merasa nyaman dan aman.
Mereka telah menceritakan kronologis peristiwa ke salah seorang anggota Polsek Wulanggitang. Teror pria bertopeng terjadi di jalanan sunyi di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura. Desa ini sepi akibat ditinggal mengungsi.
Yosep bersama dua rekannya baru pulang memanen komoditi kemiri dan kelapa di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang. Saat tiba di Dulipali, mereka dihadang sebuah mobil di tengah Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere.
"Lampu sorot jauh, buat mata silau. Tiba-tiba dia antret dengan kecepatan tinggi lalu palang di tengah jalan. Kami lihat orang bertopeng yang kemudikan mobil itu, dia nantang kami," cerita Yosep, mengingat-ingat kejadian.
Beruntung, sorotan lampu yang menyilaukan mata masih bisa memberikan ruang pandang. Ketiganya lolos meski nyaris menabrak bemper mobil bagian belakang. Mereka sama sekali tak menghafal ciri-ciri spesifik kendaraan itu.
Baca juga: 7 Orang Ditangkap Usai Sebar Teror Terkait Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia
"Kami tidak ingat warna mobil, plat EB, atau ciri-cirinya. Kami sangat panik, yang ada dalam pikiran berusaha lari. Setelah berhasil lewat, kami tidak toleh ke belakang lagi," katanya.
Rekan Oktavianus, Yoseph Noba, menceritakan mereka lolos setelah melewati celah di bagian kiri mobil. Dia khawatir pelaku juga membawa senjata tajam (sajam) saat beraksi.
"Tidak sempat lihat (sajam), mobil tutup bulat, hanya kaca sopir yang terbuka. Takutnya itu tadi (ada sajam)," ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Flores Timur Terkini
Tiga Siswa SMA di Flores Timur trauma
Diteror Pria Bertopeng
pria bertopeng
Trauma
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
berita terkini Pos Kupang
Peredaan Rokok Ilegal Membanjir di Kabupaten Flotim, Ada Brand Baru |
![]() |
---|
Warga Lembata Panen Ikan di Kawasan Muro Pasca Ditutup Selama Dua Tahun |
![]() |
---|
Ini Ultimatum Bagi Rekanan yang Mengerjakan Proyek Rp 3,9 Miliar RSUD Larantuka |
![]() |
---|
Baru Dibangun, Atap Huntara III di Flores Timur NTT Mulai Terbongkar |
![]() |
---|
Ricuh Liga Tarkam di Flores Timur, Bupati Anton Doni Sampaikan Permohonan Maaf ke Bupati Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.